PENGARUH PENERBITAN SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK ATAU PENANGGUNG PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN PERPAJAKAN (Studi Kasus pada KPP Pratama Kota Kediri)

Abstract

Surat Tagihan Pajak (STP) merupakan instrumen yang dapat digunakan untuk mengetahui kepatuhan Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakan yaitu dengan melunasi tunggakan pajak. Hal tersebut diwujudkan dalam penelitian skripsi ini, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) dan tindakan penagihan aktif yang berupa Surat Teguran (ST) dan Surat Paksa (SP) terhadap tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak atau Penanggung Pajak Orang Pribadi dalam menjalankan kewajiban perpajakan yang pada KPP Pratama Kota Kediri antara rentang tahun penelitian 2006-2009. Sampel penelitian sebanyak 38 diperoleh dengan memilih Wajib Pajak yang mendapatkan Surat Tagihan Pajak (STP) minimal dalam 2 (dua) tahun antara tahun 2006-2009. Dalam menjawab permasalahan dalam penelitian ini data yang digunakan adalah studi lapangan yang berasal dari hasil dokumentasi, wawancara, dan observasi langsung serta menggunakan teknis analisis dengan pendekatan kualitatif dan Komparatif Konstan Hasil dari penelitian ini yaitu, penerbitan Surat Tagihan Pajak (STP) yang diterbitkan kepada Wajib Pajak atau Penanggung Pajak Orang Pribadi mempunyai pengaruh signifikan terhadap pelunasan tunggakan pajak oleh Wajib Pajak. Secara umum tingkat kepatuhan dan kesadaran Wajib Pajak di wilayah KPP Pratama Kota Kediri cukup baik, terbukti dari jumlah Surat Tagihan Pajak (STP), Surat Teguran (ST), Surat Paksa (SP) yang diterbitkan pada tahun 2009 mengalami penurunan yang cukup drastis bila dibanding dengan yang diterbitkan pada tahun-tahun penelitian sebelumnya. Wajib Pajak atau Penanggung pajak nampaknya telah belajar tentang kesalahan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya sehingga mematuhi kewajiban perpajakan yang diberikan kepadanya.