Analisis Kandungan dan Kelimpahan Mikroplastik pada Air Sumur Masyarakat di Wilayah Pesisir (Studi di Dusun Kalimalang, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember)

Abstract

Air tanah pada sumur gali merupakan salah satu lokasi ditemukannya mikroplastik. Mikroplastik dapat mengontaminasi karena sifat distribusinya secara vertikal dan horizontal. Tanah bertekstur pasir seperti pesisir memudahkan mikroplastik bermigrasi dengan jarak lebih jauh. Dusun Kalimalang terletak di Pesisir Puger dengan tekstur tanah berpasir. Masyarakat Dusun Kalimalang masih mengonsumsi air sumur gali tanpa diolah yang jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kandungan dan kelimpahan mikroplastik air sumur gali masyarakat Dusun Kalimalang, Desa Mojomulyo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel masyarakat yang mengonsumsi air sumur gali diperoleh dengan metode accidental sampling. Lokasi sumur ditentukan dengan menggunakan cluster random sampling yang dilanjutkan dengan proportional random sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat dengan crosstab dan hasil penelitian disajikan menggunakan tabel dan narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 sumur gali tercemar mikroplastik dengan jumlah 188 partikel dengan ukuran 0,13-7,24 mm dan bentuk yang teridentifikasi fiber, fragmen, filamen. Diperkirakan, perharinya terdapat 235 partikel mikroplastik yang dikonsumsi masyarakat melalui air sumur gali. Kedalaman sumur, lantai, saluran pembuangan, dan jarak tempat pengolahan sampah berpotensi meningkatkan kelimpahan mikroplastik. Jarak sumur gali dengan laut bukan merupakan faktor utama. Hal tersebut menunjukkan dibutuhkannya pelaksanaan pengolahan sampah plastik seperti 3R dan filtrasi pada air sumur gali yang akan dikonsumsi.