Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128206Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.author | PRAMESWARY, Agustin Dinda | |
| dc.date.accessioned | 2025-09-18T03:26:05Z | |
| dc.date.available | 2025-09-18T03:26:05Z | |
| dc.date.issued | 2023-06-05 | |
| dc.identifier.nim | 191810401045 | en_US |
| dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/128206 | |
| dc.description | Finalisasi oleh Taufik Tgl 9 Oktober 2025 | |
| dc.description.abstract | Indonesia merupakan salah satu negara megabiodiversitas yang memiliki kontribusi besar terhadap keanekaragaman tumbuhan di dunia. Jurnal Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI menyebutkan terdapat sekitar 226 jenis tanaman berbuah asli Indonesia dan sekitar 184 jenis masih tumbuh liar di hutan. Jumlah tanaman berbuah yang belum dikenal dan dibudidayakan oleh masyarakat masih tergolong tinggi dan akan mengalami kepunahan apabila tidak dilakukan konservasi. Di masa sekarang, Indonesia merupakan negara yang menjadi prioritas dalam konservasi tanaman global karena tingkat kepunahan yang tinggi. Konservasi tanaman buah lokal perlu dilakukan dengan semakin mendominasi buah impor di pasaran. Kebun Raya Indonesia melakukan konservasi secara ex situ tumbuhan di Indonesia dalam upaya melestarikan plasma nutfah dan memanfaatkan secara berkelanjutan. KRP memiliki tiga nomor koleksi G. dulcis asal Pulau Jawa dengan morfologi yang serupa pada beberapa bagian biji, bunga, buah, dan tipe tajuk. Penyebab terjadinya perbedaan tersebut dapat diketahui dengaan karakterisasi morfologi dan didukung dengan analisis molekuler. Metode yang digunakan dalam identifikasi molekuler ekstraksi DNA genom tanaman adalah Bufer Cetyl Trimethyl Ammonium Bromide (CTAB). Marka molekuler yang digunakan untuk mengidentifikasi spesies tumbuhan adalah Internal Trascribed Spacer 2 (ITS2). Berdasarkan karakterisasi bagian bunga, G. dulcis Bogor kemungkinan besar dalam satu spesies dengan G. dulcis, sedangkan G. dulcis Pacitan berada dalam satu spesies dengan G. xanthochymus. G. dulcis Bogor dan Malang memiliki karakter daun yang sama dengan spesies G. dulcis, sedangkan G. dulcis Pacitan memiliki karakter tulang daun yang tidak menonjol seperti G.xanthochymus. Karakterisasi secara anatomi tidak ada perbedaan nyata antar ketiga G. dulcis. Hasil analisa barcoding menunjukkan ketiga G. dulcis berkerabat dekat dengan G. subelliptica dan G. xanthochymus. Identifikasi spesies dengan mengkarakterisasi morfologi diperlukan data tambahan sebagai informasi pelengkap seperti warna daun muda (flush), keberadaan scale pada daun, morfologi bunga, buah, dan tangkai bunga dan buah. Penggunaan primer yang lain seperti ITS1 dapat digunakan untuk menambahkan informasi dalam pengidentifikasi ketiga G. dulcis. | en_US |
| dc.description.sponsorship | Mukhamad Su'udi, Ph.D. Melisnawati H. Angio, M.Si. | en_US |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam | en_US |
| dc.subject | IDENTIFIKASI GARCINIA DULCIS | en_US |
| dc.subject | DNA BARCODING | en_US |
| dc.subject | KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN ANATOMI | en_US |
| dc.title | Identifikasi Mundu (Garcinia dulcis (Roxb.) Kurz) Asal Pacitan, Bogor, Malang Koleksi Kebun Raya Purwodadi dengan Metode DNA Barcoding | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| dc.identifier.prodi | Biologi | en_US |
| dc.identifier.pembimbing1 | Mukhamad Su'udi, Ph.D. | en_US |
| dc.identifier.pembimbing2 | Melisnawati H. Angio, M.Si. | en_US |
| dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_juli_2023_10 | en_US |
| dc.identifier.finalization | Filza_Taufik | en_US |
| Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Agustin Dinda.pdf Until 2028-07-10 | 666.24 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools