Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127976
Title: | Regenerasi Tanaman Porang (Amorphopallus muelleri) secara In Vitro Menggunakan Zat Pengatur Tumbuh dan Fitohormon |
Authors: | MARDHATILLAH, Indana |
Keywords: | TANAMAN PORANG SOMATIC EMBRYOGENESIS AMORPHOPALLUS MUELLERI |
Issue Date: | 21-Jul-2023 |
Publisher: | Fakultas Pertanian |
Abstract: | Tanaman porang memiliki prospek yang baik untuk mendorong pasar ekspor ke berbagai negara. Kebutuhan pasar yang semakin meningkat menyebabkan pemenuhan kebutuhan sulit dicapai karena terkendala jumlah bahan tanam yang terbatas, harga bahan tanam tinggi, dan adanya fase dormansi. Strategi yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan bahan tanam yaitu regenerasi secara in vitro. Kultur in vitro memiliki beberapa kelebihan, diantaranya dapat menghasilkan bahan tanam dalam jumlah besar tanpa terkendala musim, pertumbuhan tanaman relatif seragam, dan dapat diproduksi secara kontinu. Penggunaan zat pengatur tumbuh alami digunakan untuk menekan nilai biaya akibat mahalnya zat pengatur tumbuh sitetis. Zat pengatur tumbuh alami yang digunakan yaitu ekstrak bawang merah, air kelapa, dan pisang, sedangkan zat pengatur tumbuh sintetis yang digunakan yaitu BAP, NAA, kinetin, dan NAA+BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon pertumbuhan dan perkembangan eksplan terhadap penambahan zat pengatur tumbuh alami dan sintetis, serta mengetahui konsentrasi zat pengatur tumbuh alami dan sintetis yang efektif bagi pertumbuhan dan perkembangan eksplan. Faktor yang diamati pada penelitian kali ini yaitu penggunaan ZPT alami dan sintetis dengan 10 taraf yang diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 30 unit percobaan diantaranya A0: Kontrol, A1: BAP 2 ppm, A2: NAA 4 ppm, A3: Kinetin 2 ppm, A4: BAP 2 ppm + NAA 4 ppm, A5: Ekstrak bawang merah 10 gram/liter, A6: Ekstrak bawang merah 30 gram/liter, A7: Air kelapa 25 ml/liter, A8: Air kelapa 50 ml/liter, dan A9: Pisang 150 gram/liter. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh data kualitatif diantaranya yaitu kedinian kalus, akar dan tunas, presentase kalus, akar, tunas, dan eksplan beregenerasi, serta warna dan tekstur kalus. Hasil penelitian yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan BAP, NAA, dan NAA+BAP menunjukkan kecenderungan terbaik dalam regenerasi melalui jalur organogenesis, sedangkan perlakuan air kelapa 50 ml/l menunjukkan kecenderungan terbaik dalam regenerasi melalui jalur somatic embryogenesis. Perlakuan NAA menunjukkan kecenderungan terbaik pada parameter terbentuknya akar, perlakuan BAP menunjukkan kecenderungan terbaik pada parameter terbentuknya tunas, serta perlakuan kinetin menunjukkan kecenderungan terbaik pada parameter terbentuknya kalus. |
Description: | Validasi_firli_14_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik Tgl 28 Agustus 2025 |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127976 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Agriculture |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Repository Skripsi Indana Mardhatillah.pdf Until 2028-07-21 | 1.44 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools