Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127818
Title: Pengaruh Pupuk Kotoran Sapi dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Hasil Tanaman Buncis (Phaseolus vulgaris L.)
Authors: ANDHARESTA, Anggi Bimantara
Keywords: PUPUK
AGRONOMI
BUNCIS
PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA
Issue Date: 25-Jul-2023
Publisher: Fakultas Pertanian
Abstract: Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu kelompok tanaman legume (kacang-kacangan) yang mengandung sumber protein, vitamin, dan nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh konsumennya. Komoditas ini juga mempunyai kandungan antioksidan yang dapat dilihat dari aktivitas senyawa fenol dan flavonoid. Senyawa tersebut memiliki peranan penting sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas Berdasarkan data BPS 2018-2022 produktivitas buncis di Indonesia menunjukkan nilai yang fluktuasi. Penurunan produktivitas ini diduga terjadi karena kualitas tanah yang menurun akibat kekurangan bahan organik yang disebabkan oleh pemberian pupuk anorganik yang berlebih. Solusi untuk mengembalikan tingkat kesuburan dan aktivitas mikroorganisme tanah akibat dari penggunaan pupuk anorganik yang berlebih dapat dilakukan dengan pendekatan nature farming (pertanian ramah lingkungan) yaitu dengan cara memanfaatkan bahan organik yang berasal dari limbah hewan ternak, serta penambahan pupuk hayati. Penelitian ini dilaksanakan di lahan produksi yang berada di Jalan Tidar, Jember, Jawa Timur dan dilaksanakan pada tanggal 10 Januari - 20 Maret 2023. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kotoran sapi dan faktor kedua yaitu perlakuan konsentrasi PGPR. Faktor pertama yaitu berbagai dosis pupuk kotoran sapi yang terdiri dari 4 taraf yaitu: P0: 0 ton/ha, P1: 10 ton/ha, P2: 15 ton/ha, P3: 20 ton/ha. Faktor kedua yaitu konsentrasi PGPR yang terdiri dari 4 taraf yaitu: K0: 0 ml/L, K1: 10 ml/L, K2: 15 ml/L, K3: 20 ml/L. Terdapat 16 kombinasi percobaan dengan 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisys of Varians (ANOVA) dan apabila hasil menunjukkan interaksi nyata maka dilakukan uji lanjut Duncan's Multiple Range Test (DMRT) dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat pupuk kotoran sapi dan PGPR tidak menunjukkan interaksi terhadap seluruh parameter. Kombinasi perlakuan 20 ton/ha dosis pupuk kotoran sapi dan 20 ml/L konsentrasi PGPR menghasilkan total bobot panen 10,51 ton/ha, yaitu pada buncis muda 2,63 ton/ha dan buncis produksi 7,88 ton/ha. Pupuk kotoran sapi berpengaruh signifikan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot hasil polong, panjang polong, bobot polong per petak namun tidak berpengaruh signifikan pada parameter diameter polong. Dosis pemberian pupuk kotoran sapi terbaik yaitu 20 ton/ha dan menghasilkan nilai kadar protein tertinggi yaitu 28,54%. Konsentrasi PGPR hanya berpengaruh signifikan terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, namun tidak berpengaruh signifikan pada parameter jumlah polong, bobot polong, panjang polong, diameter polong dan bobot polong per petak. Konsentrasi PGPR terbaik yaitu 15 ml/L dan menghasilkan nilai aktivitas antioksidan tertinggi yaitu 62,2%.
Description: Validasi_firli_5_agustus_25; Finalisasi oleh Taufik_Dinda Tgl 11 Agustus 2025
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/127818
Appears in Collections:UT-Faculty of Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Skripsi Repository_Anggi Bimantara_201510101093.pdf
  Until 2028-02-01
2.51 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools