Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126626
Title: Perbedaan Rasio SGOT/SGPT pada Pasien STEMI dan NSTEMI di ICCU RSD dr. Soebandi Jember Periode 2020-2022
Authors: IMTIYAZFAUZ, Salsabila
Keywords: INFARK MIOKARD AKUT
RASIO SGOT/SGPT
PASIEN STEMI DAN NSTEMI
Issue Date: 10-Apr-2023
Publisher: Fakultas Kedokteran
Abstract: Infark miokard akut (IMA) merupakan gangguan pada pembuluh koroner yang diakibatkan oleh adanya plak aterosklerosis sehingga menyumbat aliran darah ke miokardium. Penurunan aliran darah menyebabkan iskemia dan nekrosis miokardium jika berlangsung lebih dari 15 menit. Jenis IMA terbagi menjadi ST- segment elevation myocardial infarction (STEMI) dan non-ST-segment elevation myocardial infarction (NSTEMI). Enzim SGOT dan SGPT merupakan transaminase yang predominan di hepar, namun SGOT juga diproduksi oleh organ lain seperti miokardium. Aktivitas tertinggi SGOT pada miokardium menyebabkan peningkatan kadar SGOT lebih tinggi dibandingkan SGPT yang turut meningkatkan rasio SGOT/SGPT saat terjadi IMA. Peningkatan rasio SGOT/SGPT melebihi normal terutama dialami oleh pasien STEMI yang mempunyai tingkat oklusi lebih parah dibandingkan NSTEMI. Nilai rasio SGOT/SGPT yang meningkat dapat memprediksi oklusi total pada pembuluh koroner, prognosis serta mortalitas selama masa perawatan di RS (in-hospital mortality). Kajian mengenai hal ini dapat diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan tatalaksana, perawatan dan upaya preventif sekunder yang tepat untuk pasien IMA agar dapat menurunkan morbiditas serta mortalitas pasien STEMI dan NSTEMI di RS. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional, analitik observasional dan retrospektif yang dilaksanakan di RSD dr. Soebandi Jember periode 1 Januari 2020 hingga 31 Desember 2022. Subjek penelitian yang terlibat merupakan pasien STEMI dan NSTEMI yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling dengan data sekunder rekam medis pasien serta hasil pemeriksaan laboratorium SGOT dan SGPT. Penelitian dengan total 92 subjek penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan rasio SGOT/SGPT pada pasien STEMI dan NSTEMI di ICCU RSD dr. Soebandi Jember yang dianalisis menggunakan uji komparasi Mann Whitney (p- value = 0,025). Dua kelompok pada variabel bebas dikatakan berbeda jika p-value < 0,05. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan rasio SGOT/SGPT antara pasien STEMI dan NSTEMI. Nekrosis miokardium yang terjadi saat IMA menyebabkan kadar SGOT meningkat lebih tinggi dibandingkan SGPT. Hal ini disebabkan oleh SGOT yang banyak terkandung dalam kardiomiosit sehingga mengakibatkan peningkatan rasio SGOT/SGPT. Rasio SGOT/SGPT meningkat lebih tinggi pada pasien STEMI dibandingkan NSTEMI akibat tingkat keparahan yang lebih berat berupa oklusi total pembuluh koroner.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126626
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
doc.pdf
  Until 2028-08-27
3.65 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools