Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126481
Title: | Pengaruh Variasi Arus Listrik AC pada Resistance Spot Welding Terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Pelat Aluminium 1100 |
Authors: | HAQQ, Alaik Izzul |
Keywords: | Pengelasan Metalografi Pelat Alumunium Resistance Spot Welding |
Issue Date: | 21-Jul-2023 |
Publisher: | Fakultas Teknik |
Abstract: | Dalam industri otomotif, metode pengelasan titik merupakan metode yang sering digunakan dalam penyambungan logam karena hasil sambungan yang kuat. Penelitian ini dilakukan di Workshop Tim Mobil Listrik Titen Universitas Jember selama tujuh bulan. Variasi arus yang digunakan, yaitu 50 A, 60 A, 70 A, 80 A dan variasi waktu 2 detik, 2,5 detik dan 3 detik. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi variasi arus dan waktu, sedangkan kekuatan tarik, kekuatan kekerasan, dan struktur mikro pada spesimen merupakan variabel terikat. Sebagai variabel kontrol, digunakan pelat aluminium 1100 dengan ketebalan 0,2 mm. Prosedur penelitian dimulai dengan studi literatur. Kemudian pembuatan sampel dilakukan dengan memotong pelat aluminium menjadi ukuran standar dan disusun tumpang tindih. Pengelasan spot welding dilakukan dengan memvariasikan arus dan waktu tertentu. Pengujian tarik dilakukan untuk menguji kekuatan sambungan las terhadap beban yang diberikan, sementara pengujian kekerasan menggunakan metode kekerasan vickers dilakukan pada daerah las-lasan. Selain itu, dilakukan pengujian metalografi untuk mengamati perubahan struktur mikro pada spesimen uji yang dihasilkan dan foto makro untuk memvisualisasikan bentuk spesimen uji setelah pengujian tarik dan kekerasan. Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa kekuatan maksimum tertinggi, yang disebut ultimate strength, ditemukan pada variasi arus 80 A, sementara kekuatan maksimum terendah terdapat pada variasi arus 50 A. Pengujian kekerasan menunjukkan bahwa logam las memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada daerah HAZ (Heat Affected Zone), sedangkan daerah logam induk memiliki kekerasan yang paling rendah. Dari pengamatan mikro, terlihat bahwa butir pada daerah logam las lebih besar dan merata karena tingginya proses pemanasan selama pengelasan dan pendinginan yang cepat dibandingkan dengan daerah HAZ. |
Description: | Validasi_firli_2_Juni_25 ::: Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 Juni 2025_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126481 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Engineering |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
ALAIK IZZUL HAQQ_191910101003.pdf Until 2028-07-31 | 2.99 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools