Pengendalian Produksi Jamur Tiram di PT Mitra Jamur Indonesia Menggunakan Sistem Dinamis

Abstract

PT Mitra Jamur Indonesia merupakan perusahaan yang membudidayakan dan menjual jamur tiram segar yang berada di Kabupaten Jember. Hasil panen jamur tiram segar rata-rata 23 kg per hari, sedangkan permintaan jamur tiram segar berkisar antara 25-50 kg per hari. Dalam memenuhi permintaan, perusahaan juga melakukan pembelian jamur tiram segar melalui mitra petani dengan rata-rata pembelian 27 kg per hari. Dari total jamur yang diproduksi tersebut dilakukan penjualan, namun terdapat kelebihan jamur tiram segar yang tidak terjual sehingga berdampak pada kurang maksimalnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Tujuan penelitian ini yaitu mengendalikan produksi jamur tiram segar untuk meminimalkan gap antara total produksi jamur dengan permintaan sehingga dapat meningkatkan keuntungan. Pengendalian produksi dilakukan menggunakan metode pemodelan sistem dinamis. Model yang dibangun telah valid dengan nilai MAPE variabel hasil panen jamur 6,76%, variabel permintaan 7,42% dan variabel pasokan jamur tiram mitra 8,71%. Nilai MAPE diperoleh dengan membandingkan data aktual dengan hasil simulasi. Hasil simulasi aktual digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan berfungsi sebagai pembanding simulasi skenario rekomendasi. Skenario rekomendasi dirancang untuk memperbaiki sistem aktual melalui penerapan umpan balik dari gap ke dalam sistem. Skenario 1 (satu) yaitu pengaruh umpan balik gap terhadap budidaya jamur, skenario 2 (dua) pengaruh umpan balik gap terhadap pasokan jamur tiram dari mitra petani dan skenario 3 kombinasi pengaruh umpan balik gap terhadap budidaya dan pasokan jamur tiram dari mitra petani. Hasil simulasi menunjukkan skenario 3 (tiga) sebagai skenario terbaik yang dapat meminimalkan gap sebesar 430 kg dari simulasi aktual. Keuntungan penjualan jamur tiram segar skenario 3 (tiga) sebesar Rp27.182.220 yang memiliki selisih Rp3.703.430 lebih banyak dibandingkan dengan simulasi aktual.