Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126476
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisor
dc.contributor.advisor
dc.contributor.authorINDRIANA, Shinta-
dc.date.accessioned2025-06-04T07:23:22Z-
dc.date.available2025-06-04T07:23:22Z-
dc.date.issued2023-07-20-
dc.identifier.nim190810101058en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/126476-
dc.descriptionValidasi_firli_2_Juni_25 ::: Finalisasi unggah file repositori tanggal 4 Juni 2025_Kurnadien_US
dc.description.abstractSektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang saat ini memiliki perkembangan cukup baik dan memberikan kontribusi yang besar dalam penerimaan devisa negara. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) Tahun 1945 Pasal 33 Ayat 3 berbunyi “Bumi, air, kekayaan ala di dalamnya, dikuasai negara dan digunakan untuk sebesar besar kemakmuran rakyat”. Dengan landasan tersebut dapat menjadi acuan untuk memanfaatkan dan mengembangkan bagian terkecil dari susunan negara yakni desa demi kemakmuran masyarakat di desa. Dalam teori Community Empowerment, pemberdayaan masyarakat menurut teori actors pemberdayaan dilakukan dengan mendukung pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan aspek internal dan eksternal. Pemerintah Kabupaten Bondowoso telah melakukan upaya untuk pembangunan dan pengembangan desa wisata yang ada di Kabupaten Bondowoso. Strategi kebijakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengenai pembangunan kepariwisataan dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 3 Tahun 2019 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Bondowoso tahun 2019-2024. Dalam peraturan daerah ini salah satu strateginya yakni menggolongkan daya tarik wisata berdasarkan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten. Salah satunya yaitu Desa Wisata Tirta Agung yang berada di Kawasan Strategis Ijen Raung Geopark yang telah mendapat penghargaan sebagai desa wisata rintisan terbaik ke-2 dalam Anugera Desa Wisata Indonesia. Pendekatan dalam penelitian mengguunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dari masing-masing aktor Triple Helix dalam pengembangan Desa Wisata Tirta Agung serta untuk menganalisis strategi pengembangan Desa Wisata Tirta Agung di Desa Sukosari Kidul Bondowoso. Untuk menjawab rumusan masalah yang pertama menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan menggambarkan dan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilakukan di lapangan melalui wawancara langsung kepada aktor Triple Helix. Sementara itu untuk menjawab rumusan masalah yang kedua menggunakan teknik analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan desa wisata yang tepat untuk Desa Wisata Tirta Agung. Penentuan jumlah sample menggunakan purposive sampling dengan menggunakan informan kunci dari masing-masing aktor Triple Helix yang memiliki kapabilitas dalam proses pengembangan Desa Wisata Tirta Agung yakni akademisi dari LP2M Universitas Jember, bisnis dari UMKM, dan pemerintah yakni kepala desa, Ketua Bumdes, dan Ketua Pokdarwis, serta informan tambahan yakni dari masyarakat local dan pengunjung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan pengisian kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa bahwa masing-masing aktor Triple Helix memiliki peran yang penting bagi pengembangan Desa Wisata Tirta Agung. Akademisi berperan untuk memberi transfer knowledge berdasarkan dari keilmuan yang ada dan memberikan pelatihan dan pendampingan kepada bisnis. Sektor bisnis menjadi sumber pendapatan langsung bagi masyarakat untuk membantu menunjang perekonomian di desa dan berperan untuk menjadi salah satu objek inovasi yang dapat dikembangkan dalam desa wisata untuk menarik minat wisatawan luas. Aktor pemerintah berperan sebagai pembuat kebijakan untuk tata kelola desa wisata dalam bentuk peraturan desa. Sementara itu, hasil analisis mengenai strategi pengembangan Desa Wisata Tirta Agung menggunakan analisis SWOT menghasilkan strategi pada kuadran I dalam koordinat kartesius SWOT, sehingga strategi yang tepat digunakan yakni strategi agresif.en_US
dc.description.sponsorshipDPU: Dr. Endah Kurnia Lestari, S.E, M.E. DPA: Dr. Herman Cahyo Diartho, S.E., M.P.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectDesa Wisataen_US
dc.subjectTriple Helixen_US
dc.subjectPengembangan Desaen_US
dc.subjectCommunity Empowermenten_US
dc.titleStrategi Pengembangan Desa Wisata Tirta Agung di Desa Sukosari Kidul Bondowoso dengan Pendekatan Triple Helixen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiEkonomi Pembangunanen_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Endah Kurnia Lestari, S.E, M.E.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Herman Cahyo Diartho, S.E., M.P.en_US
dc.identifier.validatorValidasi_firli_2_Juni_25en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SHINTA INDRIANA_REPOSITORY UNEJ.pdf
  Until 2028-07-20
Shinta Indriana_1908101010582.02 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools