Analisis Pengendalian Kualitas Paving Block dengan Menggunakan Metode Statistical Quality Control (SQC) dan Failure Mode Effect Analysis (Fmea) pada UD. Hakiki Batako & Paving

Abstract

Pertumbuhan sektor properti di Indonesia menunjukkan pemulihan signifikan pasca pandemi COVID-19, mendorong peningkatan permintaan produk konstruksi seperti paving block. Penelitian ini menganalisis tingkat kecacatan produk dan faktor penyebabnya pada UD Hakiki Batako & Paving, sebuah produsen paving block. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi apakah tingkat produk cacat masih dalam batas toleransi serta mengidentifikasi faktor dominan yang memengaruhi kualitas produksi.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Simple Random Sampling terhadap 200 sampel paving block harian. Data primer diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder meliputi catatan perusahaan dan struktur organisasi. Analisis dilakukan dengan peta kendali P (p-chart) untuk mengukur variasi kecacatan, diagram sebab-akibat (Fishbone Diagram) untuk mengidentifikasi faktor penyebab, dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentukan prioritas perbaikan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecacatan produk masih dalam batas kendali, dengan peta kendali P berada di antara Upper Control Limit (UCL) dan Lower Control Limit (LCL). Analisis Fishbone Diagram mengungkapkan bahwa faktor manusia (pekerja) dan lingkungan merupakan penyebab dominan kecacatan. Sementara itu, FMEA menunjukkan bahwa kurangnya kehati-hatian pekerja dalam mengangkut paving block menjadi risiko utama dengan Risk Priority Number (RPN) tertinggi (392).

Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan pelatihan pekerja dan optimalisasi kondisi lingkungan produksi untuk meminimalkan kecacatan. Temuan ini dapat menjadi acuan bagi industri serupa dalam meningkatkan kualitas produksi melalui pendekatan manajemen risiko.