Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125318
Title: Potensi Pasta Gigi Dengan Kandungan Ekstrak Biji Kopi Hijau Robusta (Coffea Canephora) Dalam Memodulasi Adhesi Pseudomonas Aeruginosa Pada Monosit
Authors: FORTUNA, Hardita Salsabila
Keywords: Pasta Gigi Ekstrak Biji Kopi Hijau Robusta (Coffea canephora)
Adhesi Pseudomonas aeruginosa
Issue Date: 8-Jan-2025
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi
Abstract: Pseudomanas aeruginosa adalah flora normal saluran pernapasan, kulit, dan sistem pencernaan. Bakteri ini dapat bermigrasi ke rongga mulut ketika kekebalan host yang lemah sehingga terjadi perubahan keseimbangan flora normal dan dapat meningkatkan inflamasi. Inflamasi akan direspon oleh sel imun kronis yaitu monosit. Monosit akan mengeliminasi bakteri melalui proses fagositosis yang diawali dengan adhesi bakteri. Jika fagositosis berlebihan maka akan menyebabkan pelepasan reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitric species (RNS) berlebihan yang dapat menyebabkan monosit lisis, sehingga adhesi perlu dimodulasi. Salah satu upaya menurunkan inflamasi adalah dengan menekan penyebab inflamasi yaitu akumulasi plak yang perlu dicegah melalui kontrol plak secara mekanis menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Seiring berkembangnya pengetahuan, terdapat inovasi penambahan bahan herbal sebagai komposisi pasta gigi karena dianggap sebagai bahan alternatif yang tidak memberikan dampak negatif bagi tubuh. Salah satu bahan herbal yang dapat digunakan adalah biji kopi hijau robusta yang kaya akan senyawa antiinflamasi seperti kafein, asam klorogenat, flavonoid, tanin, dan trigonelin. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan pasta gigi EBKHR konsentrasi 6,25%, 3,12%, 1,56%, dan 0,78% dalam memodulasi dengan menurunkan adhesi P. aeruginosa pada monosit. Jenis penelitian eksperimental laboratoris in vitro dengan the post-test only control group design. Sampel berupa monosit yang diambil dari subyek yang memenuhi kriteria. Pengelompokkan sampel terbagi menjadi 5 yaitu monosit yang dipapar pasta plasebo sebagai kelompok kontrol dan monosit yang dipapar pasta gigi EBKHR konsentrasi 6,25%, 3,12%, 1,56%, dan 0,78%. Pasta gigi EBKHR dan pasta plasebo akan diencerken terlebih dahulu dengan RPMI pada perbandingan 1:10 sebelum diberikan pada sampel. Selanjutnya, semua kelompok diinkubasi selama 3 jam dan dipapar dengan P. aeruginosa selama 8 jam. Kemudian dilakukan pewarnaan dengan menggunakan giemsa. Lalu, dilakukan pengamatan mikroskop cahaya dengan perbesaran 1000x dan dihitung indeks adhesinya. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Saphiro-Wilk dan uji Levene yang didapatkan hasil bahwa data terdistribusi normal dan homogen lalu dilanjutkan dengan uji parametrik one way ANOVA dan LSD yang didapatkan hasil p<0,05, artinya terdapat perbedaan signifikan. Berdasarkan hasil uji statistik, pasta gigi EBKHR konsentrasi 6,25%, 3,12%, 1,56%, dan 0,78% memiliki kemampuan menurunkan adhesi P. aeruginosa pada monosit. Pada konsentrasi 6,25% memiliki indeks adhesi paling kecil yang artinya jumlah adhesi P. aeruginosa pada monosit paling sedikit. Kesimpulan penelitian ini adalah pasta gigi EBKHR konsentrasi 6,25%, 3,12%, 1,56%, dan 0,78% memiliki kemampuan memodulasi dengan menurunkan adhesi P. aeruginosa pada monosit, dimana konsentrasi 6,25% memiliki kemampuan paling besar.
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 13 Februari 2025_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/125318
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
21-019_HARDITA SALSABILA FORTUNA.pdf
  Until 2028-01-31
1.2 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools