Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124985
Title: | Implementasi Relaksasi Otot Progresif pada pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Masalah Keperawatan Ansietas di wilayah kerja Puskesmas Rogotrunan |
Authors: | LUDFIKA, Yasa Arga |
Keywords: | Ansietas Diabetes Melitus ROP (Relaksasi Otot Progresif) |
Issue Date: | 2-Sep-2024 |
Publisher: | Fakultas Keperawatan |
Abstract: | Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah yang lebih tinggi dari biasanya akibat kurangnya sekresi atau sintesis insulin. Diabetes sendiri ditandai dengan Poliuria, polidipsia, polifagia, kelelahan dan kelemahan otot, serta penurunan berat badan, selain itu, penderita diabetes dapat mengalami efek psikologis seperti masalah kecemasan, maka perlu dilakukan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan kecemasan terapi ini menjadi salah satu pendekatan non-farmakologi yang dapat digunakan pada penderita ansietas. Studi kasus ini bertujuan untuk membantu penderita dalam menurunkan tingkat ansietas menggunakan terapi relaksasi otot progresif. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada satu orang di Unit Rawat Inap UPT Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang yang mengalami minimal 80% kriteria mayor Ansietas dalam SDKI, Intervensi yang diberikan berupa terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan selama 3 hari dengan durasi 15-20 menit. Analisis data dilakukan dengan melihat perubahan tingkat penurunan ansietas sebelum dan sesudah dilakukan terapi relaksasi otot progresif. Hasil penerapan implementasi terapi relaksasi otot progresif selama 3 hari didapatkan ansietas menurun dan kriteria hasil menurun dan membaik. Tampak gelisah partisipan menurun, tampak tegang menurun, keluhan pusing menurun, pucat menurun, pola tidur membaik, pola berkemih membaik, tekanan darah membaik, frekuensi nadi membaik serta didapatkan hasil lembar pengukuran skala HARS menunjukkan tingkat keefektifitasan terapi relaksasi otot progresif dalam menurunkan ansietas, dimana yang sebelum dilakukan terapi relaksasi otot progresif didapatkan dengan skor 26 dalam kategori ansietas sedang kemudian menurun menjadi skor akhir 14 atau dalam kategori ansietas ringan. Dari hasil studi kasus ini diharapkan perawat dapat memberikan terapi relaksasi otot progresif sebagai salah satu terapi non-farmakologi yang dapat diterapkan pada penderita diabetes melitus dengan masalah ansietas. Penelitian ini juga diharapkan dapat dikembangkan dengan menerapkan terapi relaksasi otot progresif pada beberapa penderita dengan kasus yang sama sebagai pembanding. |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 20 Januari 2025_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124985 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
KTI Repository FIKSS wm.pdf Until 2028-09-02 | Yasa Arga Ludfika | 3.83 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.