Determinan Pembiayaan Bagi Hasil (Profit Sharing Financing)Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015-2023

Abstract

Bank syariah sebagai lembaga intermediasi keuangan berperan dalam mendorong peningkatan ekonomi riil di masyarakat melalui penyaluran dana pembiayaan. Hingga akhir 2023 bank umum syariah telah mencatat pembiayaan bagi hasil mencapai Rp159,8. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Ekuivalen bagi hasil dan Non Performing Financing (NPF) dalam jangka pendek dan jangka panjang terhadap pembiayaan bagi hasil bank umum syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode Vector Error Corection Model (VECM) untuk dapat mengestimasi pengaruh jangka pendek dan jangka panjang variabel penelitian. Data penelitian merupakan data sekunder deret waktu bulanan yang diperoleh dari Statistik Perbankan Syariah tahun 2015-2023. Hasil penelitian mengungkapkan hal yang menarik dengan adanya nilai kebaruan yang menyatakan FDR memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pembiayaan bagi hasil bank umum syariah dalam jangka panjang. Sedangkan dalam jangka pendek FDR dinyatakan tidak mempengaruhi pembiayaan bagi hasil secara signifikan. Selain itu penelitian juga mengungkapkan bahwa ekuivalen bagi hasil berpengaruh negatif signifikan dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek tidak berpengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil. Sedangkan NPF yang diperkirakan dalam hipotesis pengaruh negatif, justru berpengaruh positif signifikan dalam jangka panjang dan jangka pendek terhadap pembiayaan bagi hasil. Akhirnya penelitian ini memberikan masukan di masa mendatang untuk meneruskan penelitian ini dengan mengujikan variabel yang berasal dari eksternal bank umum syariah seperti inflasi, PDB, tingkat pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah dan faktor-faktor ekonomi lainnya yang dianggap memiliki hubungan dan pengaruh terhadap pembiayaan bagi hasil.