Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124609
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorROSYADI, Bagus Aditya-
dc.date.accessioned2024-11-20T07:57:56Z-
dc.date.available2024-11-20T07:57:56Z-
dc.date.issued2024-10-07-
dc.identifier.nim200810301180en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124609-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 20 November 2024_Kurnadien_US
dc.description.abstractFinancial distress merupakan suatu kondisi yang akan dialami oleh perusahaan sebelum terjadinya kebangkrutan. Kondisi ini terjadi ketika perusahaan mengalami krisis keuangan sehingga tidak bisa membayar kewajiban hutangnya. Perusahaan dapat mendeteksi dengan menggunakan alat-alat prediksi kebangkrutan sebelum terjadinya financial distress. Umumnya perusahaan mengalami financial distress ketika perekonomian sedang tidak stabil seperti ketika masa pandemi covid-19 bahkan setelah pasca pademi. Maka dari itu penelitian itu bertujuan untuk menguji dan menganalisis keakuratan dari model prediksi Altman Modifikasi, Grover, Springate, Zmijewski, dan Taffler dalam memprediksi financial distress. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan objek penelitian perusahaan pada sektor Transportasi dan Logistik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2020-2023. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 22 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel dengan total observasi sebanyak 88 sampel penelitian. Pengujian tingkat akurasi dilakukan dengan membandingkan antara hasil prediksi dengan kondisi aktual dari perusahaan. Pengukuran kondisi aktual dilakukan dengan menggunakan rasio Interest Coverage Ratio (ICR) dengan menggunakan rumus Earning Before Interest and Tax (Laba Sebelum Bunga dan Pajak) / Interest Expense (beban bunga). Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat akurasi model Altman Modifikasi sebesar 64%, Grover sebesar 76%, Springate sebesar 63%, Zmijewski sebesar 60%, Taffler sebesar 80%. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat diketahui bahwa model Taffler merupakan model terbaik dalam memprediksi financial distress.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing Utama y Dr. Alfi Arif, SE., M.AK., Ak. Dosen Pembimbing Anggota Kartika, S.E., M.Sc, Ak.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectFinancial Distressen_US
dc.subjectInterest Coverage Ratio,en_US
dc.subjectModel Prediksien_US
dc.titleAnalisis Perbandingan Model Altman Modifikasi, Grover, Springate, Zmijewski, dan Taffler dalam Memprediksi Financial Distress (Studi Kasus pada Perusahaan Transportasi dan Logistik yang Terdaftar di BEI)en_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiS1 Akuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Alfi Arif, SE., M.AK., Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Kartika, S.E., M.Sc, Ak.en_US
dc.identifier.validatorKacung- 30 Oktober 2024en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
repository.pdf
  Until 2028-10-07
Bagus Aditya Rosyadi_2008103011801.96 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools