Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124385
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | ELFIAH, Ulfa | - |
dc.date.accessioned | 2024-10-10T02:02:46Z | - |
dc.date.available | 2024-10-10T02:02:46Z | - |
dc.date.issued | 2024-09-20 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/124385 | - |
dc.description.abstract | Semua manusia memiliki keinginan kehidupan yang produktif terutama penderita kelainan bawaan seperti anak yang lahir dengan kondisi sumbing baik sumbing bibir dan langitlangit. Bedah plastik sebagai salah satu komponen kesehatan bangsa memiliki tanggungjawab untuk mengantarkan mereka meraih kesempatan tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah dengan melakukan operasi gratis sumbing bibir dan langit-langit. Namun kesuksesan untuk mengantarkan penderita tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta atau masyarakat. Oleh karena itu pada kesempatan ini kami tim bedah plastik yang tergabung dalam tim medis FK UNEJ, RS Soebandi Jember, RSUP dr. Ben Mboi Kupang, AIPKI Wilayah V dan didukung oleh Yayasan Dewi Kasih dan Smile Train. Celah bibir dan lelangit merupakan kelainan bawaan sejak lahir yang sering dijumpai di masyarakat. Di Indonesia penelitian secara khusus belum dilakukan, tetapi diperkirakan angka kejadiannya lebih tinggi. Angka kejadian kelainan bibir sumbing di Jawa Timur cukup tinggi sekitar 4-7 per 1000 kelahiran dan merata. Gambaran angka kejadian kasus celah bibir dan langit-langit yang diperoleh cukup tinggi ini merupakan tantangan bagi dunia kesehatan untuk ikut mengatasi kelainan bawaan ini, apalagi kelainan cacat bawaan ini sering terjadi di kalangan masyarakat kurang mampu (Santoso & Agus, 2012). Penderita dengan kelainan celah bibir dan lelangit mempunyai beberapa masalah yang dihadapi seperti deformitas anatomi wajah, kelainan pertumbuhan wajah, masalah dental, bicara, pendengaran, gangguan psikologis, dan terkadang disertai kelainan kongenital lain. Kelainan bersifat multifaktor antara lain faktor genetik dan lingkungan. Oleh karena itu kelainan ini memerlukan penanganan komprehensif sejak anak lahir (Seibert, 1993). Penderita anak dengan celah bibir dan lelangit dapat dilakukan penanganan operasi apabila memiliki status gizi yang baik sehingga memenuhi ketentuan role of ten yaitu berat badan sesuai dengan usia 3 bulan yaitu 5 kg dan kadar hemoglobin darah sebesar 10gr%. Oleh karena itu masalah nutrisi merupakan masalah utama yang sejak dini harus segera diatasi. Karena kecukupan nutrisi akan memengaruhi tahapan selanjutnya dari penanganan kelainan tersebut (Santoso & Agus, 2012) | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Kedokteran | en_US |
dc.subject | Sumbing Bibir | en_US |
dc.subject | Langit-langit | en_US |
dc.title | Mengenal Sumbing Bibir dan atau Langit-langit beserta Tata Laksananya | en_US |
dc.type | Article | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_ratna_Oktober_2024 | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
mengenal sumbing bibir.pdf | 2.66 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.