Aplikasi Citra Landsat 8, USLE, dan SIG untuk Prediksi Bahaya Erosi: Studi Kasus di DAS Mayang

Abstract

Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah yang sedang mengalami perkembangan pembangunan yang cukup pesat. Percepatan pembangunan ini dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia baik pemukiman, akses jalan maupun kebutuhan lainnya. Dampak dari alih fungsi lahan ini adalah penurunan tanah berupa limpasan, erosi, dan sedimentasi di DAS (Daerah Aliran Sungai). Secara spesifik penelitian ini dilakukan untuk menentukan laju erosi di daerah penelitian yaitu DAS Mayang, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Analisis ini dilakukan menggunakan software GIS. Prediksi laju erosi dihitung menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE) dengan mempertimbangkan faktor erosivitas (R), erodibilitas (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), serta vegetasi penutup lahan dan konservasi tanah (CP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi di DAS Mayang sebagian besar masih pada tingkat sangat ringan yaitu sebesar 98.3 % dari luas seluruh wilayah DAS Mayang yaitu seluas 113509.9429 ha. Sedangkan tingkat bahaya erosi yang bernilai sangat berat hanya 0.007 % dari luas wilayah DAS Mayang yaitu seluas 7.516691765 ha.