Analisis Efektivitas Mesin Produksi Nugget pada Line Forming dengan Perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada PT XYZ

Abstract

PT XYZ merupakan perusahaan berskala multinasional yang menghasilkan produk olahan daging ayam seperti nugget, sosis, bakso, dan lain-lain. Dalam proses produksinya, lini forming menggunakan mesin berteknologi canggih yang berjalan secara kontinyu. Terdapat beberapa kerusakan mesin yang menyebabkan berkurangnya waktu produksi nugget di lini forming. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan pengukuran tingkat efektivitas mesin pada Line Forming dengan dilakukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Kemudian dilakukan analisis six big losses untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya nilai efektivitas mesin. Nilai six big losses yang memiliki persentase tertinggi kemudian dilakukan analisis lebih lanjut menggunakan fault tree analysis. FTA digunakan untuk menganalisis kegagalan dasar yang menyebabkan tingginya persentase kerugian, sehingga dapat dilakukan penyusunan rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan efektivitas mesin dan meminimalisir kerugian pada proses produksi nugget. Berdasarkan hasil perhitungan pada bulan Juni 2022 hingga Mei 2023 didapatkan rata-rata nilai availability rate sebesar 98,4%, performance rate sebesar 93,3%, quality rate sebesar 98,6%, sehingga diperoleh nilai OEE sebesar 90,7%. Hasil nilai six big losses menunjukkan tiga faktor terbesar yang menyebabkan rendahnya nilai efektivitas mesin yakni idling & minor stoppages losses sebesar 24,61%, yield/scrap losses sebesar 24,37%, dan reduced speed losses sebesar 23,78%. Faktor idling & minor stoppages losses dan reduced speed losses kemudian dianalisis lebih lanjut menggunakan FTA. Berdasarkan hasil analisis idling & minor stoppages losses diperoleh kegagalan dasar yakni persiapan terlalu lama, adonan terkontaminasi bakteri atau logam, kemasan habis, dan cleaning ganti produk. Pada hasil analisis reduced speed losses diperoleh kegagalan dasar yakni sinkronisasi mesin kurang, proses filtrasi belum berjalan dengan baik, rumah bearing aus, terkena remahan, getaran dari mesin lain dan kunci mesin abnormal. Dilakukan penyusunan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerugian tersebut.