Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123680
Title: Hubungan Kepatuhan Konsumsi Obat Antihipertensi dengan Kejadian Hipertensi Intradialitik pada Pasien Hemodialisis di RSD dr. Soebandi Jember
Authors: WINDAYANTI
Keywords: KEPATUHAN KONSUMSI OBAT ANTIHIPERTENSI
HIPERTENSI INTRADIALITIK
PASIEN HEMODIALISIS
Issue Date: 10-Jul-2024
Publisher: Fakultas Kedokteran
Abstract: Penyakit gagal ginjal kronik merupakan salah satu masalah kesehatan global dengan jumlah penderita setiap tahun meningkat. Gagal ginjal kronik diklasifikasikan menjadi lima tahap berdasarkan nilai laju filtrasi glomerulus (LFG) dengan atau tanpa bukti adanya kerusakaan ginjal. Pada gagal ginjal kronik stadium akhir penderita memerlukan terapi pengganti ginjal yaitu transplantasi ginjal atau hemodialisis. Hemodialisis dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satu komplikasi kardiovaskular yang cukup dikenal pada pasien yang menjalani hemodialisis rutin adalah hipertensi intradialitik. Hipertensi intradialitik adalah suatu peningkatan tekanan darah sistolik >10 mmHg dari predialisis ke post dialisis. Tercatat sebanyak 88 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis mengalami peningkatan tekanan darah dari predialitik, intradialitik, dan post dialitik. Salah satu cara untuk menurunkan dan mengendalikan tekanan darah yaitu dengan pemberian obat antihipertensi pada pasien hemodialisis. Pemberian obat akan memberikan hasil yang optimal jika dosis yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien dan diikuti dengan kepatuhan pengobatan. Penelitian ini tentang kepatuhan konsumsi obat antihipertensi dengan hipertensi intradialitik pada pasien yang menjalani perawatan hemodialisis sangat terbatas di seluruh dunia ataupun di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan konsumsi obat antihipertensi dengan kejadian hipertensi intradialitik pada pasien hemodialisis. Desain penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data Sekunder diperoleh dari rekam medis di RSD dr. Soebandi dan data primer dikumpulkan dari kuisioner MMAS-8 yang diisi secara langsung di ruang hemodialisis. Populasi yang digunakan yaitu pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dengan usia ≥ا18اtahun dengan minimal 2 kali hemodialisis setiap minggu, minimal menjalani hemodialisis 4 minggu dengan durasi 4-5 jam, dan selama menjalani perawatan hemodialisis pasien mengonsumsi obat antihipertensi. Pengambilan sampel menggunakan total sampling yang didapatkan 88 sampel. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan uji chi square. Hasil statistik menunjukkan bahwa sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis memiliki kepatuhan yang rendah dalam mengonsumsi obat (54,5%) dan terjadi hipertensi intradialitik pada pasien yaitu 62,5%. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa nilai p-value <0,001 yang berarti nilai p<0,05 yang menunjukkan bahwa variabel kepatuhan minum obat mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan hipertensi intradialitik pada pasien hemodialisis. Sedangkan untuk variabel perancu yaitu jenis kelamin, usia, interdialytic weight gain, lama hemodialisis, durasi hemodilaisis, jumlah obat antihipertensi, dan komorbid menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna dengan hipertensi intradialitik pada pasien hemodialisis. Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan konsumsi obat antihipertensi dengan hipertensi intradialitik pada pasien hemodialisis
Description: Finalisasi oleh Taufik_Lina Tgl 13 Agustus 2024
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123680
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Windayati_172010101105.pdf
  Until 2028-11-28
3.56 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools