Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123415
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPUTRI W., Anggira Pujaningrum-
dc.date.accessioned2024-08-12T02:48:51Z-
dc.date.available2024-08-12T02:48:51Z-
dc.date.issued2024-03-04-
dc.identifier.nim200810301175en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123415-
dc.description.abstractPT X adalah salah satu perusahaan pelayaran yang memiliki beberapa kapal berbahan besi dan layanan yang ada saat ini antara lain adalah kapal peti kemas (container) khusus trayek liner/ tetap tujuan Surabaya – Tarakan – Surabaya. Perusahaan sendiri belum pernah melakukan perhitungan BEP khusus kapal container, sehingga kurang efisiennya pengelolaan operasional perusahaan dalam menentukan besaran tarif pengangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan metode Break Even Point rute dalam satu tahun trip pada tahun 2022 yang dihitung dalam periode triwulan pelayaran Surabaya- Tarakan - Surabaya sebagai instrument monitoring profitabilitas pemutan container pada PT X. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif dengan metode Break Even Point (BEP). Hasil dari penelitian ini adalah adanya variasi pencapaian BEP untuk kedua kapal disetiap triwulan tahun 2022. Kapal Motor BM VII mencapai BEP tertinggi pada triwulan II tahun 2022 sebanyak 567 unit container dan terendah pada triwulan III sebanyak 446 unit container. Sedangkan Kapal Motor BT XXV mencapai BEP terendah pada triwulan IV sebanyak 418 unit container dan tertinggi pada triwulan III sebanyak 418 unit container. Kapal Motor BM VII memiliki Margin of Safety tertinggi pada triwulan IV sebanyak 91 unit container dan terendah pada triwulan II sebanyak 50 unit container, sedangkan untuk Kapal Motor BT XXV memiliki Margin of Safety tertinggi pada triwulan IV sebanyak 112 unit container dan terendah pada triwulan II sebanyak 43 unit container. Secara keseluruhan, KM BT XXV memiliki BEP yang lebih rendah dibanding KM BM VII sehingga menunjukkan potensi keuntungan yang lebih besar. Sedangkan untuk Margin of Safety, KM BM VII lebih konsisten dibandingkan KM BT XXV .en_US
dc.description.sponsorshipDr. Wahyu Agus Winarno. S.E., M.Sc.Ak Dr. Agung Budi Sulistyo, S.E., M.Si.Aken_US
dc.publisherFakultas Ekonomi dan Bisnisen_US
dc.subjectContaineren_US
dc.subjectBreak Even Point (BEP)en_US
dc.titleAnalisis Break Even Point (BEP) Sebagai Instrument Monitoring Profitabilitas Pemuatan Container pada Trip Pelayaran pada PT Xen_US
dc.typeOtheren_US
dc.identifier.prodiAkuntansien_US
dc.identifier.pembimbing1Dr. Wahyu Agus Winarno, S.E., M.Sc. Ak.en_US
dc.identifier.pembimbing2Dr. Agung Budi Sulistyo, S.E., M.Si. Ak.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_juli_2024en_US
dc.identifier.finalization0a67b73d_2024_07_tanggal 10en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Economic and Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
200810301175_Skripsi Lengkap FInal Repository.pdf
  Until 2028-01-10
1.12 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools