Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123121
Title: | Pengaruh Ekstrak Tempe Kedelai terhadap Struktur Histologi Ginjal Mencit (Mus musculus L.) Strain DDY Orkidektomi |
Authors: | IZZA, Nur Isqidatul |
Keywords: | Tempe Kedelai Histologi Ginjal Mencit (Mus musculus L.) |
Issue Date: | 12-Jun-2024 |
Publisher: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Abstract: | Ginjal memiliki peran penting dalam mensekresikan zat toksik dan menjaga keseimbangan cairan tubuh. Penurunan fungsi ginjal jangka panjang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis (PGK). PGK lebih sering terjadi pada pria dengan hipogonadisme, yang menyebabkan penurunan kadar hormon testosteron. Defisiensi testosteron berkontribusi pada sindrom metabolik dan kerusakan sel endotel akibat peningkatan produksi ROS (reactive oxygen species). ROS dapat menyebabkan stres oksidatif, yang dapat berdampak pada peradangan dan kerusakan ginjal. Akumulasi ROS yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan pada sistem antioksidan tubuh. Tempe kedelai dapat menjadi sumber antioksidan dan antiinflamasi eksternal. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ekstrak tempe kedelai terhadap diameter glomerulus, diameter kapsula Bowman, serta persentase nekrosis sel tubulus kontortus proksimal (TKP) dan tubulus kontortus distal (TKD) pada mencit orkidektomi. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Mencit sebanyak 24 ekor dibagi menjadi empat kelompok: kontrol negatif (tanpa orkidektomi dan pemberian minyak jagung), kontrol positif (orkidektomi bilateral dan pemberian minyak jagung), D1 dan D2 diorkidektomi dan dilanjutkan dengan pemberian ekstrak tempe kedelai masing-masing 0,6g/ml dan 1,2 g/ml. Pemberian ekstrak tempe dilakukan 30 hari setelah masa penyembuhan orkidektomi bilateral secara oral menggunakan metode gavage selama 15 hari sebanyak 1ml/hari. Mencit dibius dan dibedah pada hari ke-16 setelah pemberian dosis ekstrak tempe, kemudian diambil organ ginjal untuk dibuat preparat awetan dengan metode parafin dan pewarnaan HE. Pengamatan histologi dilakukan pada diameter glomerulus dan kapsula Bowman serta persentase nekrosis sel tubulus kontortus proksimal (TKP) dan tubulus kontortus distal (TKD). Hasil analisis One Way ANOVA menunjukkan bahwa orkidektomi berpengaruh signifikan terhadap diameter glomerulus, kapsula Bowman, dan persentase nekrosis sel TKP dan TKD. Analisis Duncan menunjukkan kelompok D2 memiliki hasil yang paling mendekati kontrol negatif dan berbeda signifikan dari kontrol positif. Kelompok D2 juga memiliki persentase nekrosis sel TKP dan TKD terendah dibandingkan kelompok lainnya. Ekstrak tempe kedelai mengandung isoflavon yang terdiri dari genistein dan daidzein, yang berperan sebagai antioksidan serta antinflamasi sehingga efektif dalam memperbaiki kerusakan ginjal akibat defisiensi testosteron. Dosis 1,2 g/ml memberikan hasil terbaik dalam memperbaiki kerusakan histologi ginjal pada mencit orkidektomi. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan potensi ekstrak tempe kedelai dengan dosis 1,2 g/ml selama 15 hari pada mencit orkidektomi dapat memperbaiki kerusakan ginjal. |
Description: | Finalisasi repositori tanggal 8 Agustus 2024_Kurnadi_Rara |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/123121 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Nur Isqidatul Izza_201810401018_Skripsi Repository.pdf Until 2029-07-22 | 403.34 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools