Perencanaan Strategi Pengembangan Agroindustri Mawar pada Kelompok Wanita Tani Nawasena Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember

Abstract

Agroindustri merupakan kegiatan industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya. Melalui upaya pengembangan agroindustri berbasis desa akan meningkatkan ekonomi desa sentra pertanian dan menjadi entry point bagi masyarakat pedesaan dalam proses industrialisasi serta pengelolaan ekonomi berbasis desa. Dalam implementasi KWT Nawasena, industri berbasis agro yang diterapkan masih fluktuatif dan belum berkembang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitataif-kuantitatif dengan tujuan untuk mengidentifikasi hubungan stakeholders serta merekomendasikan strategi dalam pengembangan agroindustri mawar pada KWT Nawasena. Penentuan sampel secara purposive sampling dengan pertimbangan tertentu. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis MACTOR (Matrix of Alliance and Conflicts: Tactics, Objectives, and Recommendations). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktor dapat dicapai melalui strategi yang mendorong peningkatan pengaruh pada kuadran II yang memiliki peranan tinggi dengan ketergantungan yang tinggi, yaitu Pemerintah Desa. Hal ini berarti aktor Pemerintah Desa merupakan aktor utama yang sangat mempengaruhi pengembangan Agroindustri Mawar pada KWT Nawasena. Terdapat aktor Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan serta KWT Nawasena yang memiliki pengaruh tinggi dengan keterikatan rendah yang artinya aktor ini dapat mempengaruhi pengembangan agroindustri namun tidak memiliki akses secara langsung untuk mengembangkan agroindustri. Oleh karena itu diperoleh strategi: kerjasama dan koordinasi, inovasi dan promosi produk, peningkatan skill mengenai IPTEK pada pelaku agroindustri, serta pemberdayaan masyarakat.