Pengaruh Waktu Inkubasi dan Filtrat Limbah Udang pada Proses Deproteinasi Enzimatis Terhadap Kadar Nitrogen Total

Abstract

Perusahaan udang beku di Indonesia menghasilkan limbah udang (kepala dan limbah udang (kepala, cangkang, dan ekor). Limbah ini dapat berdampak negatif terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Limbah udang dapat diolah menjadi kitin, yang memiliki banyak aplikasi. Dalam penelitian ini, tahap penting dalam isolasi kitin adalah tahap deproteinasi. Deproteinasi menggunakan metode enzimatik dengan pH 2,5±0,1 yang dikondisikan dengan menggunakan asam sulfat. Limbah udang diinkubasi selama selama 3 atau 5 hari dengan menggunakan larutan yang berbeda, yaitu larutan air asam atau filtrat larutan dari inkubasi sebelumnya. Kandungan nitrogen total dalam residu cangkang kemudian ditentukan dengan menggunakan metode Kjeldahl. Untuk waktu inkubasi 3 hari, maka kandungan nitrogen total dari residu cangkang yang direndam dalam larutan air asam adalah 6.9816±0.00011%. Sedangkan kandungan nitrogen total yang direndam dalam filtrat sebelumnya masing-masing adalah 6,5672 ± 0,00022 dan 6,3626 ± 0,00028%. Untuk waktu inkubasi 5 hari, kandungan nitrogen total dari residu cangkang yang direndam dalam larutan air asam adalah 6.6457 ± 0.000041%, dan kandungan nitrogen total yang direndam dalam filtrat sebelumnya adalah 6.2400 ± 0.000099, dan 6.1295 ± 0.00035%. Waktu inkubasi yang lebih lama dan penggunaannya filtrat dapat secara efektif mengurangi kandungan nitrogen total cangkang dibandingkan dengan larutan air asam. Hal ini juga didukung oleh data spektroskopi IR, yang menunjukkan penurunan yang signifikan pada gugus protein dalam limbah udang.