Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122433
Title: | Alasan World Health Organization (WHO) Belum Melegalisasi Vaksin COVID-19 Republik Kuba |
Authors: | FARAH KHUSNAINI, Emilia |
Keywords: | REPUBLIK KUBA VACCINE COVID-19 WHO |
Issue Date: | 13-Jul-2023 |
Publisher: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
Abstract: | COVID-19 merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus korona. Salah satu negara berkembang yang mengembangkan vaksin COVID-19 adalah Republik Kuba. Negara tersebut mengembangkan 5 jenis vaksin dan mengajukan legalisasi pada tahun 2020. 5 vaksin produksi Republik Kuba adalah Abdala, Soberana 1, Soberana 2, Soberana Plus, dan Mambisa. Selain itu, vaksin Republik Kuba memiliki efektivitas 90% dan diekspor ke luar negeri. Namun demikian, WHO sebagai organisasi internasional belum melegalisasi 5 vaksin produksi Republik Kuba. Dengan menggunakan pendekatan kuasi kualitatif dan analisis data deskriptif kualitatif, alasan WHO belum melegalisasi vaksin COVID-19 produksi Republik Kuba tahun 2020 karena Republik Kuba belum memenuhi standar manufaktur dan mengalami hambatan untuk pembiayaan manufaktur vaksin. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122433 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Social and Political Sciences |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Skripsi_Alasan WHO Belum Melegalisasi Vaksin COVID-19 Republik Kuba.pdf Until 2028-01-10 | 817.49 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools