Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122129
Title: | Kemampuan Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Arabika (Coffea arabica) terhadap Pertumbuhan Lactobacillus acidophilus |
Authors: | ISHIMORA, Marina Erlysa |
Keywords: | Agar-Well Diffusion Chlorhexidine Gluconate Ekstra Etanol 96% Pour-Plate Inoculation |
Issue Date: | 22-Jun-2023 |
Publisher: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Abstract: | Pendahuluan: Kulit buah kopi, baik robusta maupun arabika, merupakan hasil sampingan proses pengolahan kopi metode kering yang dianggap sebagai limbah. Nyatanya, limbah tersebut mengandung metabolit sekunder golongan alkaloid, senyawa fenol, saponin, dan terpenoid yang berpotensi sebagai agen antibakteri terapi penyakit di rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan antibakteri ekstrak kulit buah kopi (EKBK) robusta dan arabika terhadap pertumbuhan Lactobacillus acidophilus. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris in vitro dengan rancangan the post-test only control group design. Kulit buah kopih hasil pengolahan cara kering diekstraksi maserasi dengan etanol 96% (1:5) selama 3 hari. Uji antibakteri menggunakan metode agar-well diffusion dengan inokulasi pour plate method pada dua kelompok penelitian, yaitu EKBK Robusta dan EKBK Arabika dengan enam sub kelompok masing-masing konsentrasi ekstrak 250, 500, 750, dan 1000 mg/ml, akuades steril (kontrol negatif), dan chlorhexidine gluconate 0,1% (kontrol positif). Parameter penelitian berupa diameter zona hambat (bakteriosidal dan bakteriostatik) (mm) yang dihitung dengan jangka sorong digital. Data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk, Levene-Test, Kruskal-Wallis diikuti Mann-Whitney menggunakan SPSS 26.0. Hasil: EKBKR memiliki kemampuan bakteriosidal dan bakteriostatik terhadap L. acidophilus pada [250 mg/ml], [500 mg/ml], [750 mg/ml], dan [1000 mg/ml]. Namun, EKBKA memiliki kemampuan antibakteri yang secara signifikan lebih lemah (p<0,05) daripada EKBR. EKBKA hanya memiliki aktivitas bakterisoidal pada [1000 mg/ml] dan bakteriostatik pada [750 mg/ml] dan [1000 mg/ml]. Simpulan: EKBKR dan EKBKA memiliki kemampuan antibakteri terhadap pertumbuhan L. acidophilus dengan daya hambat EKBKR lebih kuat dibandingkan EKBKA. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/122129 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Dentistry |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Naskah Final Watermark_Marina Erlysa Ishimora_19-104.pdf Until 2028-01-09 | Tugas Akhir | 2.87 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools