Pengaruh Disiplin Kerja, Perilaku Kepemimpinan dan Identifikasi Organisasional Terhadap Kinerja Karyawan pada Pt. Bank Rakyat Indonesia Kabupaten Banyuwangi Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening

Abstract

Manajemen sumber daya manusia merupakan usaha untuk menggerakkan dan mengelola organisasi agar tujuan organisasi dapat tercapai. Dorongan karyawan dalam menjalankan kewajibannya sangat penting karena manusia merupakan salah satu unsur yang dapat berperan aktif dalam kebijakan dan pencapaian tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja, perilaku kepemimpinan dan identifikasi organisasional terhadap kinerja karyawan pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kabupaten Banyuwangi dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Teknik pengambilan sampel adalah sampel total atau sensus, yaitu teknik penentuan sampel bila seluruh anggota dari populasi digunakan sebagai sampel dengan seluruh karyawan yang ada pada PT. Bank Rakyat Indonesia Kabupaten Banyuwangi berjumlah 124 orang. Jenis data menggunakan data kualitatif melalui berbagai macam teknik pengumpulan data serta data kuantitatif yaitu data yang berbentuk angka atau bilangan. Sumber data yang digunakan yaitu menggunakan data primer. Melalui kuesioner dan observasi yang bertujuan unuk menunjang penelitian ini dan data sekunder yang diperoleh dari buku, artikel, dan jurnal yang mendukung penelitian. Metode analisis data menggunakan statistic deskripsif, uji instrumen, analisis path, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis menggunakan uji t dan menghitung jalur. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa disiplin kerja (X1), perilaku kepemimpinan (X2) dan identifikasi organisasional (X3) berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja (Z). disiplin kerja (X1), perilaku kepemimpinan (X2) dan identifikasi organisasional (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Motivasi kerja (Z) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y). Disiplin kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) melalui motivasi kerja (Z). Perilaku kepemimpinan (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) melalui motivasi kerja (Z). Identifikasi organisasional (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) melalui motivasi kerja (Z).