Pengembangan Digital Assessment berbasis Moodle untuk Mengukur Keterampilan Literasi Sains Siswa SMP pada Materi Pencemaran Lingkungan

Abstract

Keterampilan literasi sains menjadi fokus utama dari kecakapan yang harus dikuasai oleh siswa pada Abad 21, namun keterampilan literasi sains siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Berdasarkan hasil analisis pendahuluan diperoleh informasi bahwa faktor utama yang menjadi penyebab rendahnya literasi sains siswa Indonesia yaitu siswa belum terbiasa mengerjakan soal tes literasi sains dan belum tersedianya instrumen soal berbasis literasi sains. Hal tersebut mendasari pentingnya pengembangan Digital Assessment berbasis Moodle untuk mengukur keterampilan literasi sains siswa SMP pada materi pencemaran lingkungan. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk memperoleh Digital Assessment berbasis Moodle dengan kualitas valid, praktis, efektif dan dapat mengukur keterampilan literasi sains SMP khususnya pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model 4D yang terdiri dari Define, Design, Development dan Disseminate. Lokasi penelitian meliputi SMPN 1 Jember, SMPN 2 Jember, SMPN 3 Jember, SMPN 1 Probolinggo, SMPN 5 Probolinggo dan SMPN 7 Probolinggo dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas VII. Teknik analisis data dikelompokkan berdasarkan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa catatan, komentar, saran atau masukan yang diberikan oleh validator dan Guru IPA dianalisis secara deskriptif sedangkan data kuantitatif berupa hasil perhitungan berdasarkan analisis uji kevalidan, uji kepraktisan, uji keefektifan dan skor keterampilan literasi sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digital Assessment berbasis Moodle yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid, sangat praktis, efektif dan mampu mengukur profil keterampilan literasi sains siswa. Hal ini dikarenakan butir soal pada Digital Assessment disajikan dengan tipe soal bervariasi yang disusun berdasarkan aspek literasi sains yang ditetapkan oleh PISA dengan jenis soal HOTS sehingga mampu mengukur hasil belajar siswa dengan sangat tepat. Selain itu, Digital Assessment menjadi sangat efektif karena mampu menjenjangkan keterampilan literasi sains siswa ke dalam 3 kategori menurut PISA yaitu kategori rendah, sedang dan tinggi sehingga dapat mengetahui profil keterampilan literasi sains siswa.