Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121806
Title: Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Model Problem Based Learning Pada Mata Pelajaran Sejarah Ditinjau Dari Perbedaan Gender
Authors: SARI, Intan Gladys Patricia
Keywords: Kemampuan Berpikir Kritis
Model Problem Based Learning
Mata Pelajaran Sejarah
Issue Date: 25-Jun-2024
Publisher: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Abstract: Berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam pembelajaran, salah satunya pembelajaran sejarah karena pemerolehan informasi membutuhkan keterampilan analisis, kredibilitas, interpretasi, dan evaluasi untuk mengoptimalkan pemikiran sejarah. Sehingga, para pendidik saat ini diharapkan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, khususnya dalam berpikir kritis. Salah satu model yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah melalui model pembelajaran problem based learning (PBL). Masing-masing peserta didik memiliki cara yang berbeda-beda untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Perbedaan kemampuan dalam menyelesaikan masalah disebabkan berbagai faktor, salah satu diantaranya adalah perbedaan jenis kelamin (gender). Pada setiap jenjang pendidikan formal pasti terdapat peserta didik yang berjenis kelamin laki-laki–laki dan perempuan, sehingga dapat memunculkan kemungkinan perbedaan dalam proses berpikir dan mengolah informasi antara laki-laki dan perempuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah melalui model problem based learning ditinjau dari perbedaan gender. Tujuan dari penelitian ini untuk Menganalisis kemampuan berpikir kritis peserta didik pada mata pelajaran sejarah melalui model problem based learning ditinjau dari perbedaan gender. Manfaat dari penelitian ini antara lain : 1) bagi sekolah yaitu memberikan acuan terhadap sekolah untuk membantu pembelajaran dan pengembangan kemampuan berpikir kritis peserta didik, yang akhirnya akan mempengaruhi kualitas lulusan dari sekolah mereka; 2) bagi peneliti yaitu menambah pengetahuan dan menjadi sumber untuk studi masa depan tentang pembelajaran sejarah, serta menyediakan sumber bagi peneliti yang akan mengajar di masa depan; 3) bagi Universitas Jember yaitu penelitian ini mengukur kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang telah didapatkan di perguruan tinggi dengan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dan dapat dijadikan sebagai tambahan Pustaka; 4) bagi pendidik yaitu hasil penelitian ini berpotensi untuk memajukan pendidikan secara signifikan, khususnya dalam hal menganalisis dan meningkatkan pemikiran kritis peserta didik Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif komparasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis data kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa hasil. Sampel yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 14 peserta didik laki-laki dan 22 peserta didik perempuan. Kelas XI-B di SMA Negeri 2 Tanggul Jember. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMA negeri 2 Tanggul khususnya di kelas XI-B mengenai kemampuan berpikir kritis melalui model Problem Based Learning pada mata pelajaran sejarah ditinjau dari perbedaan gender, hasil penelitian sebelum penerapan menunjukkan rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik masih pada kategori sedang, dengan hasil rata-rata perolehan peserta didik laki-laki yaitu 57 sedangkan peserta didik perempuan memperoleh 58. Setelah dilakukan penerapan dengan model Problem Based Learning, hasil tes menunjukkan peningkatan dengan kategori sangat tinggi dengan perolehan rata-rata peserta didik laki-laki 85 dan peserta didik perempuan memperoleh 88. Selanjutnya dengan menggunakan uji-t diperoleh hasil pretest sebelum diberikan perlakuan memiliki nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,662 lebih besar dari 0,05 dan hasil posttest setelah diberikan perlakuan memiliki nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,051 lebih besar dari 0,05, maka maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis antara peserta didik laki-laki dan perempuan.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121806
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Intan Gladys 170210302061Skripsi.pdf3.83 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools