Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121600
Title: Triple Helix Sebagai Strategi Kolaborasi Destigmatisasi Kampung Idiot Menjadi Desa Mandiri (Studi Deskriptif Pengembangan Masyarakat di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo)
Authors: KAMILAH, Iva Izzatul
Keywords: Stigma Kampung Idiot
Desa Mandiri
Triple Helix
Kesejahteraan Masyarakat
Issue Date: 3-Jan-2024
Publisher: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Abstract: Stigma kampung Idiot yang melekat di Desa Karangpatihan bermula dari tahun 2008 melalui pemberitaan media. Penyebab stigma tersebut yakni banyaknya penyandang tunagrahita di ini dengan jumlah 96 jiwa yang dikarenakan gagal panen pada tahun 1960an sehingga kebutuhan gizi tidak tercukupi dengan sempurna dan berdampak pada kemampuan intelektualnya. Disisi lain juga diperparah dengan minimnya fasilitas dan informasi kesehatan pada saat itu sehingga orang tua terlambat menyadari bahwa kondisi anaknya berkebutuhan khusus. Hal tersebut diperparah dengan kondisi tunagrahita yang hanya bergantung dengan bantuan sosial yang diberikan serta terbatasnya interaksi dengan masyarakat. Sejalan dengan penjelasan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan triple helix sebagai strategi kolaborasi destigmatisasi kampung idiot menjadi desa mandiri melalui pengembangan masyarakat di Desa Karangpatihan. Konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian ini yakni konsep tunagrahita (Sembiring, 2020), stigma (Ardhiyanti, 2015) dan destigmatisasi (Rodat, 2020), pengembangan masyarakat (Suharto, 2014), triple helix (Idham, 2023), kesejahteraan sosial sebagai kondisi dan sebagai suatu layanan (Adi, 2013), dan desa mandiri (Priyono, 2019). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Teknik penentuan lokasi penelitian menggunakan teknik purposive area dengan lokasi penelitian di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo dan dalam pengumpulan datanya menggunakan tiga teknik yaitu observasi non partisipan, wawancara semi terstruktur, dan dokumentasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling, dan teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini membahas terkait triple helix sebagai strategi kolaborasi destigmatisasi kampung idiot menjadi desa mandiri di Desa Karangpatihan Ponorogo. Bentuk-bentuk strategi yang dilakukan dari pemerintah desa yakni pemberdayaan ekonomi, pemenuhan administrasi kependudukan, bedah rumah dan pernikahan tunagrahita; dari pihak swasta (donatur) yakni pendanaan programprogram di RHM, pemberian bantuan sosial dan pengobatan gratis; dari pihak akademik yakni melibatkan mahasiswa dalam penelitian pemberdayaan ekonomi tunagrahita, sektor wisata dan UMKM, pelatihan dan pendampingan. Kesimpulan penelitian ini adanya strategi kolaborasi ini, dapat meningkatkan kesejahteraan sosial dan keberfungsian sosial tunagrahita sehingga terbentuklah desa mandiri.
Description: validasi_repo_firli_April_2024_1
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121600
Appears in Collections:UT-Faculty of Social and Political Sciences

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_IVA IZZATUL KAMILAH_190910301023.pdf
  Until 2028-05-04
1.15 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools