Identifikasi dan Uji Penularan Kapang Rhizopus sp. pada Buah Makadamia (Macadamia integrifolia) Pasca Panen di PT Perkebunan Nusantara XII, Bondowosi, Jawa Timur

Abstract

Pohon macadamia telah dibudidayakan oleh PTPN XII di Dataran Tinggi Ijen, Bondowoso, Jawa Timur sejak tahun 1990. Pohon-pohon ini menghasilkan panen kacang macadamia yang melimpah hampir sepanjang tahun, namun kerusakan pasca panen akibat kontaminasi jamur masih menjadi permasalahan yang signifikan dalam industri ini. Hal ini membuat kacang macadamia berkualitas tinggi hanya menyumbang sekitar 15% dari total panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi kerusakan pasca panen buah macadamia akibat kontaminasi jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapang yang paling banyak ditemukan adalah genus Rhizopus sp. Identifikasi morfologi menunjukkan bahwa isolat tersebut identik dengan spesies R. oryzae dan R. microsporus. Uji penularan dilakukan berdasarkan prinsip Postulat Koch untuk mengetahui potensi penyebaran dan kerusakan buah macadamia yang disebabkan oleh masing-masing isolat. Tingkat keparahan kerusakan dihitung menggunakan rumus yang diadopsi dari Disease Severity Index (DSI). Indeks keparahan penyakit akibat inokulasi RMP 01 pada buah makadamia setengah kering sebesar 88,89%, sedangkan pada buah makadamia segar sebesar 96%. Indeks keparahan inokulasi RMP 02 yang diinokulasi dengan buah setengah kering lebih rendah yaitu hanya 46,67% dan buah segar sebesar 58,33%. Kerusakan juga dapat terjadi pada area buah yang tidak dilukai secara langsung oleh peneliti, terutama pada bagian tangkai buah dan pembukaan folikel yang mengering. Hasil inokulasi membuktikan kedua isolat tersebut juga dapat tumbuh dengan baik pada bubuk biji testa dan biji kacang macadamia (endosperma).