Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121551
Title: Kegiatan Sedentari Meningkatkan Risiko Perlemakan Hati Non-Alkoholik (PHNA): Tinjauan Sistematis
Authors: NOVITASARI, Manda Ayu
Keywords: Hati
Kegiatan Sedentari
PHNA
Issue Date: 31-Jan-2024
Publisher: Fakultas Kedokteran
Abstract: Kegiatan sedentari merupakan semua kegiatan yang dilakukan di luar waktu tidur dengan pengeluaran energi ≤ 1,5 metabolic equivalent (MET). Sebanyak 37,02% warga Indonesia yang bekerja sebagai buruh, karyawan, dan pegawai menghabiskan sekitar 6,7 jam/hari untuk melakukan kegiatan sedentari. Penelitian di Norwegia menyatakan bahwa setiap peningkatan waktu kegiatan sedentari sebanyak satu jam/hari dapat meningkatkan risiko PHNA sebanyak 4%. Perlemakan hati non-alkoholik (PHNA) adalah steatosis makrovesikuler pada 5% hepatosit, tanpa diakibatkan oleh penyebab sekunder seperti alkohol atau obatobatan. Prevalensi PHNA di seluruh dunia mencapai 25%. Kasus PHNA di Timur Tengah terjadi sebanyak 32%, di Eropa terjadi 23%, dan di Afrika terjadi sebanyak 13%. Kasus PHNA di Timur Tengah terjadi sebanyak 32%, di Eropa terjadi 23%, dan di Afrika terjadi sebanyak 13%. Tujuan dari tinjauan sistematis ini yaitu untuk membuktikan bahwa kegiatan sedentari dapat meningkatkan risiko PHNA. Data untuk penelitian ini diambil dari basis data Google Scholar, Springer, ScienceDirect, PubMed, dan Portal Garuda dengan batas 10 tahun terakhir (2012-2022). Langkah awal yaitu menentukan kerangka kerja PICOS kemudian melakukan pencarian berdasarkan kata kunci. Hasil pencarian kemudian diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, setelah itu diekstraksi dan disintesis agar dapat menjawab pertanyaan penelitian. Hasil yang didapatkan pada tinjauan sistematis ini yaitu kegiatan sedentari dapat meningkatkan risiko PHNA. Melakukan kegiatan sedentari selama minimal 7 jam/hari secara signifikan dapat meningkatkan risiko PHNA sebanyak 1,99 kali. Kegiatan sedentari juga dapat menyebabkan resistensi insulin pada hati yang kemudian memperkuat DNL. De novo lipogenesis (DNL) akan meningkatkan produksi asam lemak bebas sehingga terjadi akumulasi trigliserida dan menyebabkan PHNA. Faktor risiko penyebab PHNA yang paling banyak disebutkan pada jurnal terinklusi yaitu faktor usia, diikuti oleh faktor risiko lainnya seperti obesitas, status sosioekonomi, gaya hidup yang tidak sehat, dan riwayat sindrom metabolik keluarga.
Description: validasi_repo_firli_Maret_2024_6
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121551
Appears in Collections:UT-Faculty of Medical

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
repository unej_manda.pdf
  Until 2028-05-04
2.77 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
repository unej_manda.pdf
  Until 2028-05-04
2.77 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools