Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121468
Title: Identifikasi Frekuensi dan Intensitas Bunyi Alat Musik Kendang Kempul Banyuwangi sebagai Rancangan Bahan Ajar Fisika
Authors: FRISELYA, Erika Yolanda
Keywords: Frekuensi
Intensitas
Kendang kempul
Bunyi
Issue Date: 5-Mar-2024
Publisher: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Abstract: Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman budaya dan adat istiadat. Saat ini masyarakat hidup di zaman modern yang mulai mengalami pergeseran kebudayaan akibat adanya arus globalisasi. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan mengaitkannya dalam pembelajaran. Musik Kendang Kempul adalah musik etnik Banyuwangi yang berkaitan dengan besaran gelombang bunyi, seperti frekuensi dan intensitas bunyi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi frekuensi dan intensitas bunyi pada alat musik Kendang Kempul Banyuwangi serta eksistensinya yang nantinya dapat diintegrasikan dalam rancangan bahan ajar fisika. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif etnografi dengan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data bunyi didapat dari hasil software WavePad Sound Editor. Semua data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis data dengan empat tahapan yaitu data collection, reduction, display, dan conclusion drawing/verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan frekuensi bunyi alat musik kendang pada diameter kecil memiliki frekuensi lebih tinggi dibandingkan dengan diameter besar. Hal tersebut dikarenakan ukuran medium perambatan mempengaruhi frekuensi yang ada. Selain itu sesuai dengan Hukum Mersenne menjelaskan bahwa frekuensi berbanding terbalik dengan panjang senar, luas permukaan senar, dan kuadrat akar massa jenis senar. Pada titik pukul pinggir, frekuensi yang dihasilkan lebih rendah dikarenakan posisi yang dipukul terikat dengan rotan (semandung), sedangkan pada titik pukul tengah tidak terikat langsung dengan semandung dan berkaitan langsung dengan rongga udara sehingga terjadi resonansi bunyi. Kendang dengan tali kendur memiliki frekuensi yang lebih rendah daripada dengan tali kencang. Tingkat kekencangan tali pada alat musik kendang dapat mempengaruhi frekuensi bunyi yang dihasilkan. Hal ini berkaitan dengan Hukum Melde. Sedangkan pada alat musik kempul frekuensi pada jenis kempul lanangan lebih rendah daripada wadonan. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan dalam teknik laras nada. Bagian dada kempul wadonan dipukul lebih dalam, sehingga gaya tegang pada kempul wadonan lebih besar daripada lanangan. Semakin besar gaya tegang maka frekuensi yang dihasilkan akan semakin besar. Frekuensi bunyi dengan titik pukul tengah atau kepala kempul lebih tinggi daripada pinggir atau dada kempul. Hal tersebut dikarenakan pada titik pukul tengah terdapat udara yang terjebak sehingga mudah mengalami terjadinya resonansi bunyi. Terdapat perbedaan intensitas bunyi alat musik kendang dan kempul pada variasi jarak perekaman yang digunakan. Semakin jauh jarak pendengar terhadap sumber bunyi maka semakin lemah bunyi yang dihasilkan. Eksistensi musik Kendang Kempul masih dipertahankan oleh masyarakat Osing Banyuwangi. Terdapat ekstrakurikuler panjak atau tabuhan di sekolah yang memainkan alat musik kendang dan kempul di dalamnya. Hasil identifikasi frekuensi dan intensitas bunyi serta eksistensi dari alat musik Kendang Kempul Banyuwangi dapat diintegrasikan dalam rancangan bahan ajar berupa buku suplemen yang meliputi bagian sampul, pendahuluan, inti dan penutup. Kesimpulan yang didapat dari penelitian terkait alat musik Kendang Kempul Banyuwangi yaitu pada konsep besaran gelombang bunyi menunjukkan bahwa, besar frekuensi bunyi kendang pada diameter berbeda, titik pukul berbeda, serta tingkat kekencangan tali akan menghasilkan frekuensi yang berbeda pula. Frekuensi bunyi kempul pada jenis kempul dan titik pukul berbeda, maka akan menghasilkan frekuensi yang berbeda pula. Intensitas bunyi pada kendang dan kempul berbanding terbalik dengan jarak pendengar dari sumber bunyi. Eksistensi musik Kendang Kempul masih dipertahankan oleh masyarakat Osing Banyuwangi. Kajian terkait identifikasi frekuensi dan intensitas bunyi alat musik Kendang Kempul Banyuwangi dapat diintegrasikan dalam bentuk rancangan bahan ajar berupa buku suplemen.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121468
Appears in Collections:UT-Faculty of Teacher Training and Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ERIKA YOLANDA FRISELYA_200210102039.pdf
  Until 2028-05-04
1.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools