Konsekuensi Pengaruh Kinerja Sektor Perbankan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Hijau di Indonesia

Abstract

Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan hijau masih menjadi tantangan signifikan di Indonesia. Dalam konteks ini, sektor kinerja perbankan dianggap sebagai solusi utama melalui Endogenous Growth Theory, yang menyatakan bahwa perkembangan teknologi dan inovasi berperan sebagai faktor internal model sistem ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji Teori Pertumbuhan Endogen di Indonesia selama periode 1990Q1- 2023Q4 dengan menggunakan alat analisis Ordinary Least Square. Studi ini menggunakan 3 proksi standar untuk sektor kinerja perbankan yang berkelanjutan: Capital banking diimplementasikan sebagai pendekatan DMB dan FD dan Teknologi diimplementasikan sebagai pendekatan REC. DMB untuk mengukur setoran uang ke bank yang masuk, sedangkan FD adalah pengembangan keuangan perbankan yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dengan aspek lingkungan. Sedangkan REC sebagai implementasi teknologi digunakan untuk mengukur sejauh mana proyek yang didanai oleh bank berkelanjutan menggunakan energi terbarukan. Studi ini menemukan dukungan kuat untuk hipotesis Teori Pertumbuhan Endogen di tingkat nasional. Ini menyiratkan bahwa kinerja sektor perbankan mengarah pada pertumbuhan ekonomi yang pada gilirannya menghasilkan hubungan dengan pertumbuhan ekonomi hijau di Indonesia. Ini memiliki implikasi kebijakan yang penting.