Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121238
Title: Intensitas Kebisingan dan Gangguan Pendengaran pada Pekerja PT X Kabupaten Jember
Authors: ANGGRAINI, Risma Devita
Keywords: Gangguan Pendengaran
Intensitas Kebisingan
Pekerja Pabrik
Issue Date: 2-Apr-2024
Publisher: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Abstract: Gangguan pendengaran akibat bising dapat dialami oleh pekerja yang terpapar intensitas kebisingan secara terus menerus di tempat kerja. Kebisingan di tempat kerja dapat berasal dari alat dan mesin yang digunakan dalam proses produksi. Nilai Ambang Batas (NAB) untuk intensitas kebisingan adalah 85 dB selama 8 jam kerja per hari untuk pekerjaan yang terpapar kebisingan secara kontinu. Apabila intensitas kebisingan melebihi nilai ambang batas, maka dapat menimbulkan kerusakan pada saraf pendengaran di kedua telinga. Kerusakan saraf pendengaran tersebut bersifat progresif sehingga dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intensitas kebisingan dan gangguan pendengaran pada pekerja PT X Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada pekerja PT X Kabupaten Jember. Sampel pada penelitian ini adalah pekerja bagian pengolahan dan turbin yang berjumlah sebanyak 54 pekerja yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini meliputi faktor individu, yakni usia, masa kerja, riwayat penyakit, dan penggunaan obat ototoksik serta faktor lingkungan, yakni intensitas kebisingan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gangguan pendengaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan lembar kuesioner, pengukuran intensitas kebisingan menggunakan sound level meter, dan pemeriksaan gangguan pendengaran menggunakan garpu tala. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis tabulasi silang dan hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Berdasarkan hasil penelitian pada 54 pekerja, sebanyak 30 pekerja (55,6%) memiliki usia ≤ 40 tahun, 25 pekerja (46,3%) memiliki masa kerja 11-15 tahun, 39 pekerja (72,2%) tidak memiliki riwayat penyakit, dan 35 pekerja (64,8%) tidak menggunakan obat ototoksik. Hasil pengukuran intensitas kebisingan menunjukkan 3 dari 4 titik pengukuran memiliki intensitas kebisingan lebih dari 85 dB. Berdasarkan hasil tabulasi silang, jumlah pekerja PT X Kabupaten Jember yang mengalami gangguan pendengaran sebanyak 15 pekerja (27,8%) dari total 24 pekerja yang berusia > 40 tahun, 25 pekerja dari total 54 pekerja memiliki masa kerja 11-15 tahun dan hanya 3 pekerja (12%) di rentang masa kerja tersebut yang mengalami gangguan pendengaran, 66,7% pekerja yang memiliki riwayat penyakit diketahui tidak mengalami gangguan pendengaran, 68,4% pekerja yang memiliki riwayat penyakit diketahui tidak mengalami gangguan pendengaran, dan area kerja yang kebisingannya > 85 dB memiliki persentase pekerja yang tidak mengalami gangguan pendengaran sebesar 69,2%. Saran yang diberikan dalam penelitian untuk PT X Kabupaten Jember adalah menerapkan beberapa elemen dalam Hearing Conservation Program (HCP), bekerja sama dengan fasilitas kesehatan yang memiliki fasilitas pemeriksaan audiometri, menyediakan Alat Pelindung Telinga (APT) dengan NRR yang sesuai, melakukan penyesuaian durasi kerja dan mutasi kerja pada pekerja yang mengalami gangguan pendengaran. Selain itu, bagi pekerja diharapkan dapat mematuhi semua aturan yang ditetapkan oleh perusahaan termasuk kepatuhan dalam menggunakan Alat Pelindung Telinga (APT).
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/121238
Appears in Collections:UT-Faculty of Public Health

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Repository Skripsi_Risma Devita Anggraini.pdf
  Until 2028-05-02
1.19 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools