Pengaruh Price Discount, Electronic Service Quality, dan Shopping Lifestyle Terhadap Impulse Buying Produk Fesyen pada Pengguna Tiktok Shop Live di Kabupaten Jember

Abstract

Belanja online saat ini tidak hanya bisa dilakukan di e-commerce saja, tetapi juga bisa dilakukan melalui platform media sosial seperti aplikasi TikTok yang memiliki fitur baru yaitu TikTok shopping live. Fenomena ini disebut dengan social commerce. Dengan adanya kemudahan dalam berbelanja online tentunya akan mendorong konsumen untuk berperilaku konsumtif dan mengakibatkan masyarakat sering berbelanja dengan tidak direncanakan sebelumnya (impulse buying). Impulse buying dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari pasar maupun konsumen itu sendiri. Faktor yang berasal dari pasar misalnya promosi penjualan seperti price discount, dan e-service quality yang diberikan oleh penjual. Sedangkan faktor yang berasal dari diri konsumen sendiri misalnya shopping lifestyle. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah price discount, electronic service equality, dan shopping lifestyle berpengaruh terhadap impulse buying produk fesyen pada pengguna TikTok shop live. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research atau berbasis eksplanasi yaitu penelitian yang menguji keterkaitan antar beberapa variabel melalui pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna TikTok shop live di Kabupaten Jember. Metode pengambilan sampel yang digunakan terdiri dari dua tahap yang meliputi purposive sampling dan kombinasi purposive-convenience sampling dengan jumlah sampel yang diperoleh yaitu 119 responden. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dengan penyebaran kuesioner online dengan menggunakan fasilitas tautan atau link google form yang disebar melalui media sosial. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang diolah dengan bantuan software komputer berupa IBM SPSS Statistics 26. Hasil dari penelitian ini adalah variabel price discount, electronic service quality, dan shopping lifestyle berpengaruh signifikan terhadap impulse buying. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikan dari variabel price discount sebesar 0,041, lebih kecil dari nilai α yang telah ditentukan yaitu 0,05, variabel electronic service quality sebesar 0,039 (0,039 < 0,05), serta variabel shopping lifestyle sebesar 0,013 (0,013 < 0,05). Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menambahkan variabel independen lain seperti fashion involvement karena sesuai dengan penelitian ini yaitu berfokus pada kategori produk fesyen, serta menambahkan jumlah sampel penelitian. Selain itu, bagi perusahaan TikTok diharapkan dapat terus mempertahankan faktor yang mempengaruhi shopping lifestyle karena variabel tersebut merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi impulse buying. Serta bagi penjual di TikTok shop diharapkan dapat memperhatikan faktor-faktor yang dapat menjadi daya tarik konsumen untuk berbelanja.