Determinan Brain Drain di Indonesia Tahun 2015 – 2022 (Studi Kasus 5 Wilayah Brain Drain Tertinggi di Indonesia)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lowongan kerja yang minim menyebabkan adanya brain drain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh kemajuan teknologi, pengangguran terdidik, dan pertumbuhan ekonomi terhadap brain drain di Indonesia tahun 2015 – 2022. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan analisis regresi data panel yang didalamnya terdapat uji kesesuaian model, uji statistik, dan uji asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan alat bantu hitung Stata. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari beberapa publikasi resmi Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan uji kesesuaian model yang telah dilakukan dengan uji chow dan uji hausman dan keduanya menunjukkan bahwa fixed effect model merupakan model terbaik yang dapat digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemajuan teknologi, penganguran terdidik, dan pertumbuhan ekonomi secara bersama dapat mempengaruhi tingkat brain drain di Indonesia tahun 2015 – 2022. Kemajuan teknologi sendiri berpengaruh positif dan signifikan terhadap brain drain, sedangkan pertumbuhan ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap brain drain tahun 2015 – 2022. Namun pengangguran terdidik sendiri belum terbukti mampu mempengaruhi tingkat brain drain di Indonesia tahun 2015 – 2022.