Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120195
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | ||
dc.contributor.advisor | ||
dc.contributor.author | PRASTIO, Mohammad Riko | - |
dc.date.accessioned | 2024-03-26T11:46:20Z | - |
dc.date.available | 2024-03-26T11:46:20Z | - |
dc.date.issued | 2023-06-27 | - |
dc.identifier.nim | 190810102035 | en_US |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120195 | - |
dc.description | validasi_repo_firli_november_2023_14; Finalisasi oleh Taufik Tgl 26 Maret 2024 | en_US |
dc.description.abstract | Industri perbankan Islam di Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang cukup pesat, kejadian ini adalah hal wajar karena mengingat bahwa Islam merupakan agama yang paling banyak tersebar di Indonesia, yang diperkirakan dianut oleh 86,7% penduduk atau 273,56 juta jiwa pada tahun 2022 (dataindonesia.id). Berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tanggal 1 Mei 1992 telah menandai bangkitnya industri perbankan Islam di Indonesia. Kebangkitan perbankan syariah ini semakin mendapat angin segar setelah dikeluarkannya Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 atas Perubahan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992. Sebagai perantara keuangan dalam menghimpun dan menyalurkan dana, kredit merupakan industri dan sumber pendapatan terpenting dunia perbankan. Adanya penyaluran kredit yang menguntungkan berarti bank dihadapkan pula pada pada risiko yang menimbulkan kerugian terbesar, yaitu NPF (Risiko kredit/Non Performing Financing). Pandemi Covid-19 dan adanya PSBB (Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar) pada pertengahan Maret 2020 lalu, berdampak terhadap peningkatan kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) pada perbankan nasional. Fenomena yang terjadi pada 2020 akibat Covid-19 rupanya dapat mempengaruhi kenaikan NPL/NPF industri perbankan nasional sebesar 3,06% 2020 yang pada awalnya hanya sebesar 2,53% di tahun 2019. Namun menanggapi hal tersebut Bank Muamalat Indonesia (BMI) memiliki perkembangan yang berbeda terhadap kenaikan NPL/NPF industri perbankan nasional yang dibuktikan dengan penurunan NPF sebesar 3,06% dan pada 2021 turun kembali secara signifikan hanya di angka 0,08% saja, padahal NPL yang ditunjukkan oleh industri perbankan nasional saat itu berada di angka 3,06%. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengetahui bagaimana variabel internal yang terdiri dari Capital Adequacy Ratio, Financing to Deposit Ratio, dan Return on Assets dapat berpengaruh terhadap Non Performing Financing Bank Muamalat Indonesia. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis bagaimana variabel dependen dapat merespon shock yang diberikan oleh variabel independen serta melihat bagaimana masing-masing variabel dapat berkontribusi dalam mempengaruhi Non Performing Financing di Bank Muamalat Indonesia. Hasil estimasi yang dilakukan menggunakan metode Vector Error Correction Model (VECM) menunjukkan bahwa dalam jangka panjang CAR memiliki pengaruh ke arah negatif signifikan terhadap NPF, variabel FDR dan ROA dalam jangka panjang berpengaruh ke arah positif signifikan terhadap NPF. Sedangkan dalam jangka pendek CAR berpengaruh ke arah positif signifikan terhadap NPF, FDR hanya pada lag pertama menunjukkan pengaruh ke arah negatif signifikan terhadap NPF dan ROA tidak memiliki pengaruh signifikan pada semua lagnya terhadap NPF. Estimasi Impulse Response Function (IRF) yang digunakan untuk menganalisis bagaimana variabel dependen dapat merespon shock yang diberikan oleh variabel independen menunjukkan NPF merespon ke arah positif dan meningkat secara fluktuatif dalam periode yang ditentukan atas shock yang diberikan oleh FDR dan ROA. Sedangkan untuk variabel CAR, NPF merespon ke arah negatif dan menurun secara fluktuatif dalam periode yang ditentukan atas shock yang diberikan oleh CAR. Selanjutnya hasil estimasi Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) menunjukkan bahwa variabel ROA memiliki kontribusi yang terbesar terhadap NPF dengan persentase sebesar 17.53% hingga 49.40%, diikuti oleh FDR 1.89% hingga 11.48%, dan CAR 1.38% hingga 7.03% dalam menjelaskan variasi dalam perkiraan NPF pada semua periode yang diamati. | en_US |
dc.description.sponsorship | Dr. Moh. Adenan, MM. Dr. Dra. Sebastiana Viphindrartin, M.Kes. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | en_US |
dc.subject | CAPITAL ADEQUACY RATIO | en_US |
dc.subject | FINANCING TO DEPOSIT RATIO | en_US |
dc.subject | RETURN ON ASSETS | en_US |
dc.subject | NON PERFORMING FINANCING | en_US |
dc.title | Analisis Pengaruh Permodalan Perbankan, Fungsi Intermediasi, dan Profitabilitas Terhadap Risiko Kredit pada Bank Muamalat Indonesia Tahun 2015-2022 | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
dc.identifier.prodi | Ekonomi Syariah | en_US |
dc.identifier.pembimbing1 | Dr. Moh. Adenan, MM | en_US |
dc.identifier.pembimbing2 | Dr. Dra. Sebastiana Viphindrartin, M.Kes. | en_US |
dc.identifier.validator | validasi_repo_firli_november_2023_14 | en_US |
dc.identifier.finalization | Taufik | en_US |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Economic and Business |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Mohammad Riko Prastio 190810102035.pdf Until 2028-07-14 | 1.95 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools