Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120000
Title: Penetapan Kadar Sari Larut Etanol dan Flavonoid Daun Alpukat (Persea americana Mill.) Varietas Lokal dan Aligator dengan Spektroskopi NIR-Kemometrik
Authors: YUNIARTI, Meisya
Keywords: Kadar Sari Larut Etanol
Flavonoid Daun Alpukat (Persea americana Mill.)
Aligator
Spektroskopi NIR Kemometrik
Issue Date: 24-Jan-2024
Publisher: Fakultas Farmasi
Abstract: Alpukat (Persea americana Mill.) merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam famili lauraceae. Alpukat memiliki berbagai macam varietas, yang sering dijumpai yaitu lokal dan aligator. Bagian alpukat yang dimanfaatkan untuk bahan obat tradisional yaitu daun alpukat, karena mengandung berbagai senyawa kimia. Saat ini masih belum banyak penelitian yang membahas perbedaan kandungan senyawa aktif antara varietas daun alpukat lokal dan aligator. Sehingga perlu dilakukan penetapan kadar sari larut etanol dengan tujuan untuk mengetahui kandungan senyawa-senyawa aktif yang bersifat semi polar dan non polar. Salah satu senyawa kimia tertinggi yang terdapat pada daun alpukat yaitu flavonoid. Senyawa flavonoid merupakan kelompok besar antioksidan yang mampu menetralisir radikal bebas. Mengingat pentingnya manfaat senyawa flavonoid, maka perlu dilakukan penentuan kadar flavonoid total pada daun alpukat varietas lokal dan aligator. Pada penelitian ini metode yang digunakan pada penentuan kadar flavonoid total daun alpukat yaitu menggunakan spektroskopi NIR dan spektrofotometri UV-Vis sebagai metode pembanding. Spektroskopi NIR lebih sering digunakan karena analisis cepat, tidak merusak sampel, dan relative lebih murah. Namun spektroskopi NIR memiliki keterbatasan yaitu spektrum yang dihasilkan sangat rumit dan tumpang tindih sehingga tidak mudah untuk diinterpretasikan, sehingga untuk menganalisis data spektra dari NIR dibutuhkan analsiis multivariat (kemometrik). Metode analisis kemometrik yang digunakan pada penelitian ini yaitu Partial Least Square (PLS), Principal Component Regression (PCR), dan Support Vector Regression (SVR). Berdasarkan hasil penelitian, model yang terbaik atau yang terpilih yaitu model kalibrasi PLS dengan nilai R-square sebesar 0.9812 dan nilai RMSE sebesar 0.6956. Model yang terbentuk divalidasi dengan validasi internal yang menghasilkan R-square ≥ 0,91 dan validasi eksternal menghasilkan nilai Rsquare sebesar 0.9772. Model yang telah divalidasi kemudian diterapkan pada sampel nyata. Kadar flavonoid yang diperoleh dengan metode spektroskopi NIRKemometrik pada sampel A1JMBR sebesar 26.83958 mgQE/g sampel, sampel A2JMBR sebesar 26.79202 mgQE/g sampel, sampel L2JMBR sebesar 16.59233 mgQE/g sampel, dan sampel L1JMBR sebesar 29.68422 mgQE/g sampel. Hasil prediksi spektroskopi NIR-Kemometrik kemudian dibandingkan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar flavonoid total sampel nyata kedua metode ini, kemudian dianalisis secara statistik dengan Uji T Dua Sampel Berpasangan (Paired t-Test) untuk mengetahui apakah kedua metode tersebut memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil dari uji T dua sampel berpasangan dapat disimpulkan bahwa kadar flavonoid total yang diperoleh dari metode spektroskopi NIR-Kemometrik dan spektrofotometri UVVis tidak memiliki perbedaan secara signifikan yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi sebesar 0,855 (> 0,05).
Description: Finalisasi unggah file repositori tanggal 28 Februari 2024_Kurnadi
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/120000
Appears in Collections:UT-Faculty of Pharmacy



Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools