Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119240
Title: | Kebijakan Formulasi Restitusi Bagi Korban Tindak Pidana Perdagangan Organ Tubuh Manusia |
Authors: | FAHRI, Muhammad Toriq |
Keywords: | KORBAN TINDAK PIDANA |
Issue Date: | 2023 |
Publisher: | Fakultas Hukum |
Abstract: | Tidak ada mekanisme restitusi atau ganti rugi terhadap korban yang organnya dijual secara melawan hak dan melawan hukum. Baik organ tersebut didapatkan dengan cara membunuh korban, maupun organ tersebut dijual dengan cara transplantasi maupun malpraktik. Hal ini menjadi permasalahan serius, dikarenakan seseorang yang telah diambil organnya akan mengalami gangguan kesehatan hingga berujung kematian. Kendatipun korban tersebut telah meninggal dunia, dan tidak ada kerugian terhadap gangguan kesehatan korban, namun tetap saja kerugian akan terbebankan terhadap keluarga dan/atau ahli waris korban. Terlebih Pasal 65 UU Kesehatan menyatakan bahwa transplantasi organ tubuh manusia ketika telah meninggal dunia wajib mendapatkan persetujuan keluarga dan/atau ahli waris. |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/119240 |
Appears in Collections: | MT-Science of Law |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
MUHAMMAD TORIQ FAHRI-200720101062.pdf Until 2028-11-30 | 1.05 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.