Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118783
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorSAFITRI, Oktaviana-
dc.date.accessioned2023-11-20T07:11:32Z-
dc.date.available2023-11-20T07:11:32Z-
dc.date.issued2023-06-26-
dc.identifier.nim160710101103en_US
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118783-
dc.descriptionFinalisasi unggah file repositori tanggal 20 November 2023_Kurnadien_US
dc.description.abstractPemberlakuan status kewarganegaraan tunggal dan ganda terbatas di Indonesia yang pada dasarnya adalah untuk melindungi warga negaranya, pada kenyataannya sempat menimbulkan beberapa persoalan, khususnya bagi warga negara asing (WNA) yang menikah dengan warga negara Indonesia (WNI) dan anak-anak hasil perkawinan campurannya. Seorang istri (WNA) yang mengharapakan mendapatkan status kewarganegaraan ganda terbatas, karena merasa kesulitan mendapatkan hak-haknya pada saat berada di Indonesia karena pemberlakuan kewarganegaraan tunggal. Adapun regulasi kewarganegaraan baru Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006, telah menimbulkan permasalahan bagi seorang anak berkewarganegaraan ganda terbatas yang masih mengikuti regulasi lama, karena keterlambatannya mendaftarkan diri sebagai WNI mengakibatkan tidak diberikannya hak konstitusional.Melalui penelitian ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pemberlakuan status kewarganegaraan ganda terbatas beserta hak konstitusionalnya dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan undang-undang dan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberlakuan status kewarganegaraan ganda terbatas hanyalah diperuntukkan bagi anak-anak hasil perkawinan campuran dengan konsekuensi dibatasinya penikmatan hak konstitusional hingga usia maksimalnya 21 tahun. Jadi, jika seorang WNA yang menikahi WNI dan anak-anak yang berkewarganegaraan ganda terbatas menginginkan jaminan hak konstitusional Indonesia secara penuh yaitu dengan mendaftarkan diri sebagai WNI, karena pada dasarnya Indonesia hanyalah mengenal kewarganegaraan tunggal.en_US
dc.description.sponsorshipDosen Pembimbing utama : Rosita Indrayati, S.H., M.H. Dosen Pembimbing anggota : Nurul Laili Fadhilah, S.H., M.H.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectKewarganegaraan Ganda Terbatasen_US
dc.subjectHak Konstitusionalen_US
dc.subjectWarga Negara Indonesiaen_US
dc.subjectWarga Negara Asingen_US
dc.titlePenegakan Status Kewarganegaan Ganda Terbatas dan Batasan-Batasan Hak Konstitusionalnya di Indonesiaen_US
dc.typeSkripsien_US
dc.identifier.prodiIlmu Hukumen_US
dc.identifier.pembimbing1Rosita Indrayati, S.H., M.H.en_US
dc.identifier.pembimbing2Nurul Laili Fadhilah, S.H., M.H.en_US
dc.identifier.validatorvalidasi_repo_ratna_Oktober_2023_16en_US
Appears in Collections:UT-Faculty of Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Oktaviana Safitri - 160710101103.pdf
  Until 2028-06-30
799.06 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools