Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118723
Title: Asuhan Keperawatan Hipertensi Pada Tn. M dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di Ruang Kenanga RSUD dr. Haryoto Lumajang
Authors: Saniya, Rani
Keywords: Asuhan Keperawatan
Hipertensi
Nyeri Akut
Issue Date: 31-Jul-2023
Publisher: Fakultas Keperawatan
Abstract: Hipertensi adalah salah satu penyakit pada sistem kardiovaskular yang tidak menular atau sering disebut silent killer. Hipertensi atau tekanan darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, infark miokard, gagal ginjal, dan enselofati. Gejala yang sering dialami pada penderita hipertensi adalah nyeri kepala. Nyeri kepala pada penderita hipertensi disebabkan oleh perubahan struktur pembuluh darah, yan menimbulkan vasokontroksi dan gangguan sirkulasi pada otak yang menyebabkan terjadinya sakit kepala dan menimbulkan masalah keperawatan nyeri akut. Nyeri kepala yang tidak segera ditangani dapat mengganggu aktivitas sehari-hari yang akan dijalani. Tujuan laporan tugas akhir adalah mengeksplorasi Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Hipertensi Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut di RSUD dr. Haryoto Lumajang Tahun 2023. Laporan tugas akhir ini menggunakan desain laporan kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap satu orang pasien hipertensi yang memenuhi kriteria partisipan. Hasil pengkajian menujukkan bahwa 5 dari 6 gejala dan tanda mayor terjadi pada pasien meliputi pasien mengeluh nyeri skala 4, tampak meringis, gelisah, frekuensi nadi 128 x/menit, dan sulit tidur. Adapun tanda gejala minor yang muncul 4 dari 7 tanda gejala minor yaitu tekanan darah 177/114 mmHg, pola napas berubah, nafsu makan berubah, dan berfokus pada diri sendiri. Intervensi utama dan implementasi yang diberikan yaitu manajemen nyeri dan terapi relaksasi. Pada terapi relaksasi penulis memilih intervensi terapi relaksasi otot progresif yang dilakukan sebanyak satu kali perhari. Setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3 hari, didapatkan tujuan tercapai. Seluruh kriteria hasil yang dilakukan dicapai oleh pasien yaitu pasien mengeluh nyeri dengan skala 2, tidak tampak meringis, pasien tidak gelisah, frekuensi nadi 103 x/menit, tidak sulit tidur, tekanan darah 165/100 mmhg, pola napas pasien membaik, nafsu makan pasien membaik, dan berfokus pada diri sendiri menurun. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa implementasi gabungan manajemen nyeri dan terapi relaksasi otot progresif bisa menurunkan nyeri dalam level sedang, walaupun pada Tn. M. hanya sedikit menurunkan tekanan darah, dikarenakan waktu untuk melakukan intervensi tergolong singkat yaitu hanya 3 hari. Untuk mendapatkan hasil yang optimal hingga sampai menurunkan tekanan darah diperlukan waktu yang lebih panjang. Dari hasil laporan kasus ini diharapkan penulis selanjutnya dapat melakukan intervensi pemberian terapi relaksasi otot progresif selama minimal 6 hari dengan frekuensi 1-2 kali sehari seperti penelitian sebelumnya. Bagi perawat latihan relaksasi otot progresif ini dapat dijadikan intervensi untuk mengatasi keluhan nyeri pada pasien hipertensi terutaman dalam level ringan dan sedang. Bagi pasien dan keluarga diharapkan saat di rumah dapat melanjutkan terapi relaksasi otot progresif ini untuk mengurangi nyeri timbul dirumah.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118723
Appears in Collections:Diploma Programme - Nursing

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
RANI SANIYA_202303101128.pdf
  Until 2028-11-13
3.57 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.