Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118641
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | HANDAYANI, Ari Tri Wanodyo | - |
dc.contributor.author | HAMZAH, Zahreni | - |
dc.contributor.author | PRIJATMOKO, Dwi | - |
dc.contributor.author | SETYOWATI, Dyah Indartin | - |
dc.contributor.author | FERDINAN, Hosea Roinaldo | - |
dc.date.accessioned | 2023-11-07T07:50:36Z | - |
dc.date.available | 2023-11-07T07:50:36Z | - |
dc.date.issued | 2023-08-15 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118641 | - |
dc.description.abstract | COVID-19 adalah penyakit respiratori yang disebabkan oleh infeksi SARS-CoV-2. Kemunculan dysgeusia dan anosmia dapat dijadikan tanda seseorang terinfeksi virus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji frekuensi dan faktor-faktor yang menyebabkan dysgeusia dan anosmia pada pralansia post Covid-19. Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pada penelitian ini didapatkan bahwa responden yang mengalami anosmia saja sebanyak 5,15%, dysgeusia saja sebanyak 10,31%, dan dysgeusia disertai dengan anosmia sebanyak 28,86%. Dysgeusia dan anosmia dapat ditemukan pada setiap status vaksinasi. Responden yang memiliki >1 komorbid dominan ditemukan pada responden yang mengalami dysgeusia disertai ansomia. Gejala demam, batuk, rhinorrea, dan pneumonia umum ditemukan pada gangguan dysgeusia dan anosmia. Waktu kemunculan gangguan berkisar antara 1-7 hari dengan durasi gangguan 1-14 hari. Gejala dysgeusia disertai anosmia pada pralansia post Covid-19 menunjukkan frekuensi yang lebih tinggi daripada dysgeusia saja dan anosmia saja. Pada pralansia laki-laki ditemukan lebih berisiko daripada perempuan. Kemunculan gejala ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain: proses penuaan, penyakit penyerta, kebiasaan merokok, dan status vaksinasi | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Medical Journal of Brawijaya | en_US |
dc.subject | Anosmia | en_US |
dc.subject | Covid-19 | en_US |
dc.subject | dysgeusia | en_US |
dc.subject | pralansia | en_US |
dc.subject | penuaan | en_US |
dc.title | Study of Dysgeusia and Anosmia Frequency and Risk Factors in Pre-Elderly Post-Covid-19 | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FKG_Study of Dysgeusia and Anosmia Frequency and Risk Factors in Pre-Elderly Post-Covid-19.pdf | 4.92 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.