Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118444
Title: | Efektifitas Terapi Tertawa Terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Lansia Literatur Review |
Authors: | FAJRUL RIZQI, Akhmad |
Keywords: | TERAPI TERTAWA DEPRESI LANSIA |
Issue Date: | 19-Jan-2023 |
Publisher: | D3 Keperawatan Unej Kampus Lumajang |
Abstract: | Depresi merupakan gangguan alam perasaan diakibatkan oleh disfungsi kognitif ditandai dengan penurunan mood, kesedihan. Terapi tawa merupakan suatu cara untuk membantu seseorang dalam menghadapi masalah, misalnya stres, marah, dan jenuh. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dalam bentuk telaah literature yang didapatkan dari database Pubmed, Google Scholar, dan Garuda Ristekbrin. Setelah melalui tahap seleksi menggunakan critical appraisal Joanna Briggs Institute (JBI) didapatkan 10 jurnal, 9 jurnal diantaranya menggunakan quasy experimental study dan 1 diantaranya menggunakan systematic reviews. Sedangkan Instrumen yang digunakan untuk mengukur derajat depresi yaitu menggunakan alat ukur Geriatric Depression Scale (GDS) Penilaian Geriatic Depression Scale Skor 0-9 = Normal, Skor 10-19 depresi sedang, Skor 20-30 depresi berat, BDI-II adalah sebuah alat ukur yang sangat populer untuk menggambarkan depresi seseorang. Hasil tes skala BDI dibuat dalam skor mulai dari yang terendah hingga yang tertinggi Setiap gejala dirangking dalam skala intensitas 4 poin dan nilainya ditambahkan untuk memberi total nilai dari 0-63, nilai yang lebih tinggi mewakili depresi yang lebih berat., DASS (Depression Anxiety Stress Scale) adalah seperangkat skala subyektif yang dibentuk untuk mengukur status emosional negatif dari depresi, kecemasan dan stress jumlah skor dari pernyataan item tersebut, memiliki makna 0-29 (normal), 30- 59 (ringan), 60- 89 (sedang), 90-119 (berat), >120 (sangat berat). Hasil uji statistiknya adalah positif dimana P value < 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pada pemberian terapi tertawa terhadap penurunan tingkat depresi. Ketika tertawa tubuh akan melepaskan hormon endorphin yang memberikan rasa nyaman bagi tubuh (sebagai penenang alami), hormon stres akan berkurang dan meningkatkan perasaan bahagia. Berdasarkan uji statistik yang menunjukkan bahwa hasil seluruh uji positif maka dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pada pemberian terapi tertawa terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia setelah beberapa kali diberikan intervensi. |
Description: | Finalisasi unggah file repositori tanggal 24 Oktober 2023_Kurnadi |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/118444 |
Appears in Collections: | Diploma Programme - Nursing |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
LTA FAJRUL fix Acc.pdf Until 2028-01-19 | 1.12 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.