Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117772
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | SUPANGAT, Supangat | - |
dc.contributor.author | FIRDAUS, Jauhar | - |
dc.contributor.author | SAKINAH, Elly Nurus | - |
dc.contributor.author | INDRESWARI, Laksmi | - |
dc.contributor.author | PRASETYO, Aris | - |
dc.date.accessioned | 2023-09-01T01:40:51Z | - |
dc.date.available | 2023-09-01T01:40:51Z | - |
dc.date.issued | 2023-04-01 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117772 | - |
dc.description.abstract | Petani merupakan salah satu mata pencaharian utama di Indonesia. Kegiatan petani di lahan pertanian tidak pernah lepas dari penggunaan pestisida meskipun pada dasarnya pestisida tidak hanya membahayakan bagi hama tanaman akan tetapi juga menyimpan potensi bahaya bagi buruh petani sebagai pengguna pestisida. Berbagai jenis pestisida beredar dan digunakan di Indonesia diantaranya adalah jenis organofosfat. Selai karena harganya yang terjangkau, organofosfat memiliki efektifitas yang baik dalam mengendalikan hama tanaman. Kemampuan ini sebanding dengan bahaya organofosfat bagi kesehatan. Berbagai penelitian memuktikan bahwa pestisida organofosfat dan juga pestisida yang lain dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik akut maupun kronis. Gangguan kesehatan dapat berupa gejala yang ringan hingga berat yang berakbat cacat atau kematian. Kejadian intoksikasi pestisida sebenarnya dapat dicegah. Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik dan benar. Para petani sebenarnya mengetahui tentang potensi bahaya pestisida dan pentingnya menggunakan APD pada saat menyemprotkan pestisida. Namun demkian, sebagian besar buruh petani tidak menggunakan APD standar dan tidak mengetahui bagaimana cara menggunakan APD yang benar. Mereka memilih untuk memakai APD sederhana yang mereka buat sendiri misalnya menggunakan kaos sebagai penutup kepala dan masker wajah alih-alih menggunakan topi, kacamata dan masker sebagai pelindung wajah dan kepala. Tindakan ini tentu saja tidak standar dan tidak dapat memberikan perlindungan yang sempurna. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan memiliki sasaran para buruh tani yang tinggal di desa Gayasan Kecamatan Jenggawah Kabupten Jember. Kegiatan pengabdian kepada masyaratak ini mengunakan metode penyuluhan dan pelathan pengguaan APD yang baik dan benar dibarengi dengan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis bagi buruh tani dan masyarakat sekitar. Pengukuran tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuisioner kemudian dibandingkan antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Hasil yang didapatkan adalah peningkatan pengetahuan buruh tani akan bahaya pestisida dan penggunaan APD yang baik dan standar. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Journal of Community Development | en_US |
dc.subject | Pengetahuan | en_US |
dc.subject | Buruh tani | en_US |
dc.subject | Pestisida | en_US |
dc.subject | Alat Pelindung Diri (APD) | en_US |
dc.title | Peningkatan Pengetahuan Buruh Tani Akan Bahaya Pestisida dan Penggunaan Alat Pelindung Diri Yang Benar Melalui Penyuluhan | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
F KEDOKTERAN_Peningkatan Pengetahuan Buruh Tani Akan.pdf | 615.33 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.