Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117049
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorOHOIWUTUN, Y. A. Triana-
dc.contributor.authorSAMSUDI, Samsudi-
dc.date.accessioned2023-06-24T00:43:12Z-
dc.date.available2023-06-24T00:43:12Z-
dc.date.issued2017-04-01-
dc.identifier.urihttps://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/117049-
dc.description.abstractPutusan Nomor 229/Pid.B/2012/PN.Jpr memutuskan sanksi pidana penjara terhadap anak pengguna narkotika, tanpa disertai tindakan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Kewajiban pemeriksaan dokter ahli jiwa untuk menentukan urgensi tindakan rehabilitasi telah dikesampingkan oleh hakim di dalam memutus kasus. Permasalahan yang dikaji meliputi urgensi keterangan ahli dalam pemeriksaan ajudikasi tindak pidana narkotika dan aplikasi prinsip “kepentingan terbaik bagi anak” dalam penjatuhan sanksi terhadap anak pengguna narkotika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherYudisialen_US
dc.subjectketerangan ahlien_US
dc.subjectpertanggung jawaban pidanaen_US
dc.subjecthukum pembuktianen_US
dc.titlePenerapan Prinsip “Kepentingan Terbaik Bagi Anak” Dalam Kasus Tindak Pidana Narkotikaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:LSP-Jurnal Ilmiah Dosen

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
F HUKUM_PENERAPAN PRINSIP “KEPENTINGAN TERBAIK BAGI ANAK”.pdf525.33 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.