Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116354
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.author | NURHADI, Yumnaina Nurhadi | - |
dc.contributor.author | LESTARI, Pujiana Endah | - |
dc.contributor.author | PUJIASTUTI, Peni | - |
dc.date.accessioned | 2023-05-23T02:43:37Z | - |
dc.date.available | 2023-05-23T02:43:37Z | - |
dc.date.issued | 2023-03-29 | - |
dc.identifier.uri | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/116354 | - |
dc.description.abstract | Gingivitis adalah penyakit inflamasi gingiva tanpa ada kehilangan perlekatan gigi yang disebabkan oleh plak. Gingivitis bersifat reversible, jika tidak dirawat dapat berkembang menjadi periodontitis. Bakteri penyebab gingivitis antara lain Phorpyromonas gingivalis, berperan sebagai bakteri sekunder dalam pembentukan plak pada tahap kolonisasi sekunder dengan melekatkan diri pada monolayer yang telah dibentuk bakteri primer. Penggunaaan herbal di Indonesia masih menjadi tren hingga sekarang dengan slogan back to nature, salah satu yang mudah ditemui dan bermanfaat yaitu minyak atsiri dari rimpang temulawak yang mengandung xanthorrizol dan curcumin. Keduanya bersifat sebagai antibakteri yang mampu menghambat pembentukan plak penyebab gingivitis. Menganalisis potensi pasta gigi minyak atsiri temulawak dalam menghambat pembentukan plak dan gingivitis. Tikus wistar sebanyak 27 ekor dibagi menjadi 9 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan yang diaplikasikan pasta gigi minyak atsiri temulawak konsentrasi 0,5%, 1%, 2%, 4%, 8%, 16% dan 32%. Setiap tikus diinduksi P. gingivalis sebanyak 0,02 ml pada sulkus molar satu dan dua, 24 jam setelahnya dilakukan penyikatan gigi dengan pasta gigi sesuai kelompok, 24 jam berikutnya dilakukan pengamatan pada hari ke-3, ke-5 dan ke-7 menggunakan indeks plak menurut Park dan Katz dan indeks gingiva menurut Lee. Perlakuan dan pengamatan dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil skor indeks plak dan indeks gingiva yang dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis berbeda signifikan dengan p sebesar 0,000. Pasta gigi minyak atsiri temulawak dapat menghambat pembentukan plak dan gingivitis dengan menurunnya indeks plak dan indeks gingiva pada tikus wistar yang diinduksi P. gingivalis. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | stomatagnatic | en_US |
dc.subject | gingivitis | en_US |
dc.subject | indeks plak | en_US |
dc.subject | indeks gingiva | en_US |
dc.subject | pasta gigi minyak atsiri temulawak | en_US |
dc.subject | plak | en_US |
dc.title | Potensi Pasta Gigi Minyak Atsiri Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam Menghambat Pembentukan Plak dan Gingivitis pada Tikus yang Diinduksi Phorpyromonas gingivalis | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Appears in Collections: | LSP-Jurnal Ilmiah Dosen |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
FKG_Potensi Pasta Gigi Minyak Atsiri Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) dalam Menghambat Pembentukan.pdf | 457.93 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.