PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT PADA

Abstract

Penentuan strategi pemasaran berdasar Analisis SWOT diperoleh dengan menentukan faktor-faktor kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), serta ancaman (threats) yang dimiliki dan dihadapi oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi KUD “SATU” Pacitan serta menentukan formulasi strategi pemasaran yang tepat bagi KUD “SATU” Pacitan. Penelitian ini dilakukan di KUD “SATU” Pacitan pada unit simpan pinjam di Jalan Ki Ageng Petung nomor 7 Pacitan, pada bulan April dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Variabel-variabel yang diteliti adalah faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang dimiliki oleh Unit Simpan Pinjam KUD “SATU” Pacitan dengan menggunakan tabel IFAS dan EFAS yang kemudian ditentukan posisi unit simpan pinjam melalui IE Matrik. Kemudian dilanjutkan dengan penentuan alternatif strategi melalui Matriks SWOT. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Unit Simpan Pinjam KUD “SATU” Pacitan berdasarkan IE Matrik berada pada kuadran V dengan nilai IFAS sebesar 2,729 dan nilai EFAS sebesar 2,5677 yang berarti unit simpan pinjam dalam posisi pertumbuhan dan stabilitas, dimana usaha yang dapat dilakukan adalah dengan cara meminimalkan biaya (minimize cost) sehingga dapat meningkatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) serta menghindari kehilangan penjualan/pendapatan dan kehilangan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kesimpulan yang dapat diperoleh dari hasil analisis data dan pembahasan adalah diperoleh faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman perusahaan sehingga dapat diketahui strategi yang dapat diterapkan unit simpan pinjam melalui Matriks SWOT yaitu menciptakan produk yang berbeda dengan koperasi lain, mempertahankan kebijakan harga (bunga pinjaman), mengadakan promosi di media dan memberikan hadiah undian bagi nasabah, membenahi pos pelayanan, mempermudah proses pencairan kredit, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperbaiki fasilitas kerja.