Pengembangan Modul Berbasis STEM dalam Bentuk Flipbook Digital pada Materi Sistem Pencernaan Manusia untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa SMP

Abstract

IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah dan sikap ilmiah. Pembelajaran IPA ialah kegiatan belajar mengajar yang terjadi antara guru dan siswa yang mempelajari tentang suatu fenomena untuk menghasilkan produk melalui proses ilmiah. Pembelajaran sendiri diartikan sebagai proses hubungan yang melibatkan komponen pendidik, siswa, dan sumber belajar yang berlangsung dalam lingkungan belajar. Pembelajaran IPA yang menerapkan konsep literasi sains dapat menciptakan siswa berkualitas di era modern ini. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, keefektifan modul berbasis STEM dalam bentuk flipbook digital pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP. Dalam hal ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (R&D). Penelitian yang dilakukan menerapkan model pengembangan ADDIE yang terdiri atas tahap analisis (analyze), perancangan (design), pengembangan (develop), implementasi (implement), dan evaluasi (evaluate). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen lembar validasi, instrumen lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, instrumen tes, dan instrumen lembar angket respon siswa. Teknik analisis data dilakukan dengan teknik persentase untuk mengetahui validitas modul flipbook digital yang dikembangkan, teknik persentase untuk mengetahui kepraktisan modul flipbook digital yang dikembangkan, teknik persentase untuk mengetahui kemampuan literais sains siswa melalui tes dan diukur menggunakan rumus N-gain, serta teknik persentase untuk mengetahui respon siswa setelah menggunakan modul flipbook digital yang dikembangkan. Dengan demikian data yang diperoleh yaitu validitas, keterlaksanaan pembelajaran, nilai pre-test dan postest, dan hasil respon siswa. Hasil yang diperoleh dari pengembangan modul flipbook digital yaitu, dari perhitungan hasil validasi ketiga validator sebesar 88,37% termasuk dalam kriteria sangat valid. Setelah itu dilakukan uji coba produk dari hasil pengembangan di SMPN 6 Jember kelas VIII F sebanyak tiga kali pertemuan untuk mengetahui produk hasil pengembangan dapat dikatakan praktis dan efektif. Hasil kepraktisan dari keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan modul flipbook digital sebesar 91.90% termasuk dalam kriteria sangat baik sehingga dapat dikatakan terlaksana dengan sangat baik. Hasil keefektifan produk modul flipbook digital dilihat dari hasil nilai pre-test dan post-test mengukur kemampuan literasi sains menunjukkan peningkatan dengan nilai N-gain sebesar 0,64 yang termasuk dalam kriteria sedang. Dengan demikian hasil pembelajaran dengan menggunakan modul berbasis STEM dalam bentuk flipbook digital pada materi sistem pencernaan termasuk efektif dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu validitas modul berbasis STEM dalam bentuk flipbook digital pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan literasi sains siswa SMP termasuk dalam kriteria sangat valid yang artinya produk dapat digunakan untuk proses kegiatan pembelajaran. Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan modul berbasis STEM dalam bentuk flipbook digital pada materi sistem pencernaan manusia termasuk dalam kriteria sangat baik sehingga produk disebut praktis dapat digunakan sebagai bahan ajar pada proses pembelajaran pada materi sistem pencernaan manusia. Keefektifan modul berbasis STEM dalam bentuk flipbook digital dalam kriteria N-gain sedang. Hasil respon siswa menunjukkan respon sangat positif, artinya mendapat respon baik dari siswa serta produk yang dikembangkan termasuk efektif dan layak digunakan untuk proses kegiatan pembelajaran.