Pengaruh Model Integratif Berbantuan Google Classroom terhadap Critical Thinking Skills Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah

Abstract

Pengaruh Model Integratif berbantuan Google Classroom terhadap Critical Thinking Skills Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah; Diayu Putri Permatasari; 180210302076; 2022; xvi + 128 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Pendidikan diharapkan membekali peserta didik dengan keterampilan abad-21 dan integrasi teknologi. Keterampilan tersebut meliputi communication, collaboration, critical thinking, dan creativity. Critical thinking skills urgent ditumbuhkan pada peserta didik di era digital saat ini. Namun, penelitian terdahulu masih menunjukkan rendahnya critical thinking skills peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Beberapa model pembelajaran secara teori dapat meningkatkan critical thinking skills peserta didik. Salah satu model yang relevan adalah model integratif (integrative learning). Penelitian terdahulu menunjukkan model integratif memfasilitasi peserta didik untuk aktif, berpikir kritis, pemecahan masalah dan meningkatkan pemahaman mereka sehingga dapat mengembangkan ranah kognitifnya. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengkonfirmasi pengaruh model integratif berbantuan google classroom terhadap critical thinking skills peserta didik pada mata pelajaran sejarah.Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh yang signifikan penerapan model integratif berbantuan google classroom terhadap critical thinking skills peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penerapan model integratif berbantuan google classroom terhadap critical thinking skills peserta didik pada mata pelajaran sejarah. Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan model pretest-posttest, non-equivalent control-group design dan sampel sebanyak 66 orang dari kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 SMAN Ambulu. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, tes dan unjuk kerja sebagai alat pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan uji ANACOVA dan uji lanjut LSD (Least Significant Different) berbantuan software SPSS 25 for windows. Uji ANACOVA unjuk kerja kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai sig. 0,000 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan. Sementara Uji ANACOVA posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan nilai sig. 0,002 < 0,05 yang berarti berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh signifikan critical thinking skills peserta didik yang dibelajarkan dengan model integratif dan model discovery learning. Uji LSD unjuk kerja hasil pretest dan posttest kelas kontrol memiliki nilai sig. 0,002 < 0,05. Sementara Uji LSD unjuk kerja pretest dengan posttest kelas eksperimen memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model integratif terhadap critical thinking skills peserta didik. Uji LSD pretest dan posttest kelas kontrol memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05. Sementara hasil uji LSD pretest dengan posttest kelas eksperimen memiliki nilai sig. 0,000 < 0,05. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model integratif terhadap critical thinking skills peserta didik. Hasil Uji LSD menunjukkan mean difference unjuk kerja kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar -3,606 dan -8,697. Sedangkan mean difference tes kelas kontrol dan kelas eksperimen sebesar -8,303 dan -12,303. Berdasarkan hasil Uji LSD, disimpulkan bahwa kelompok eksperimen yang dibelajarkan menggunakan model integratif memiliki critical thinking skills lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang dibelajarkan menggunakan model discovery learning. Rekomendasi penelitian ini yakni model integratif berbantuan google classroom dapat menjadi referensi tambahan yang menarik untuk pembelajaran sejarah. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan baik dari segi materi maupun integrasi dengan media tertentu agar pembelajaran lebih bervariasi. Dengan begitu penelitian mengenai model integratif terus update, berkembang, dan dapat bermanfaat bagi pembelajaran sejarah.