Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115687
Title: | Correlation of Living Areas to Staphylococcus aureus Resistance Patterns in Bedadung River Isolates Jember Regency |
Authors: | ATHALIA, Annisa Kalma |
Keywords: | RESISTENSI ANTIBIOTIK PERDESAAN PERKOTAAN STAPHYLOCOCCUS AUREUS |
Issue Date: | 17-Feb-2023 |
Publisher: | Fakultas Kedokteran |
Abstract: | Resistensi antibiotik menjadi salah satu ancaman global di bidang kesehatan. Perkembangan resistensi antibiotik sangat dipengaruhi oleh intensitas paparan antibiotik pada suatu wilayah serta tidak terkontrolnya penggunaan antibiotik. Area kawasan tinggal yang terdiri dari kawasan perkotaan dan perdesaan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat resistensi bakteri terhadap antibiotik. Wilayah sungai rawan terhadap penyebaran antibiotic resistence gene (ARG) yang disebarkan melalui bakteri yang berasal dari limbah sektor pertanian, kesehatan, industri dan rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterkaitan area kawasan tinggal terhadap pola resistensi Staphylococcus aureus isolat air Sungai Bedadung Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus isolat air Sungai Bedadung yang diambil dari 16 kecamatan di Kabupaten Jember yang dialiri oleh Sungai Bedadung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah bakteri Staphylococcus aureus isolat air Sungai Bedadung yang memenuhi kriteria inklusi. Uji resistensi bakteri Staphylococcus aureus dilakukan dengan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Analisis data penelitian dilakukan dengan IBM SPSS uji chi square, apabila tidak memenuhi syarat akan menggunakan uji fisher exact. Hasil penelitian menunjukkan 58 (96,67%) dari 60 sampel isolat air Sungai Bedadung positif mengandung Staphylococcus aureus yang terbagi pada kawasan perkotaan sebanyak 25 (43,11%) sampel dan kawasan perdesaan sebanyak 33 (56,89%). Hasil uji resistensi antibiotik terhadap Staphylococcus aureus isolat air Sungai Bedadung menunjukkan antibiotik dengan persentase sensitif tertinggi ialah gentamycin (82,75%), levofloxacin (79,31%), dan amikacin (77,58%). Sedangkan antibiotik dengan persentase resisten tertinggi ialah ceftriaxone (94,82%), penicillin (93,10%), dan cefotaxime (81,03%). Hasil tersebut diinterpretasikan dengan multiple antibiotic resistance (MAR) index. Nilai MAR index >0,2 atau high risk resistance pada kawasan perkotaan sebanyak 19 (36,53%) sampel dan pada kawasan perdesaan sebanyak 33 (63,47%) sampel. Sedangkan nilai MAR index <0,2 atau low risk resistance pada kawasan perkotaan sebanyak 6 (100%) sampel dan pada kawasan perdesaan sebanyak 0 (0%) sampel. Hasil analisis dengan uji fisher exact menunjukkan terdapat keterkaitan area kawasan tinggal terhadap pola resistensi Staphylococcus aureus isolat air Sungai Bedadung (p=0,004). |
URI: | https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115687 |
Appears in Collections: | UT-Faculty of Medical |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
doc.pdf Until 2028-03-16 | 3 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.
Admin Tools