Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115506
Title: Efek Ekstrak Etanol Daun Salam (Eugenia polyantha Wight) terhadap Jumlah Trombosit Darah Tepi pada Tikus Wistar Jantan yang Dipapar Stressor Rasa Sakit
Authors: Kusumastiti, Anisa Ramadhani
Keywords: DAUN SALAM (Eugenia pofyantha wight)
TROMBOSIT DARAH TEPI
STRESSOR RASA SAKIT
Issue Date: 11-Sep-2009
Publisher: Fakultas Kedokteran Gigi
Abstract: Stres timbul seiring dengan modernisasi yang diikuti oleh perkembangan teknologi, perubahan pola hidup, serta semakin beratnya persaingan antar individu mengakibatkan individu-individu tersebut harus berpikir dan bekeija lebih keras agar tidak kalah bersaing dengan yang lain. Banyak fakta menunjukkan bahwa individu yang mengalami stres, cemas, depresi akan mudah terserang oleh berbagai macam penyakit. Stres menimbulkan respon tubuh yang berbeda-beda. Respon tubuh yang terjadi tersebut dapat berupa suatu yang merugikan dan berbahaya bagi tubuh sehingga diperlukan penanganan yang tepat Dalam daun salam terdapat Minyak atsiri (0,05 %) yang mengandung sitral dan eugenol, tanin dan flavonoida. Eugenot bersifat sedatif, efek sedatif daun salam ini mungkin dapat menghambat terjadinya respon stres dengan menekan susunan saraf pusat dan menurunkan rangsangan emosi. Salah satu respon tubuh terhadap adanya stres adalah meningkatnya jumlah trombosit dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan jumlah trombosit pada tikus wistar jantan yang diberi ekstrak daun salam (Eugenia polyantha Wight) dan dipapar stressor rasa sakit dengan yang hanya diberi stressor rasa sakit. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari 2009 di Bagian Biomedik Laboratorium Fisiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimental laboratoris dengan rancang penelitian yang rancang postes dengan kelompok kontrol (The Post Test Only Control Group Design). Sampel penelitian adalah tikus wisar jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari delapan ekor tikus. Kelompok (Kl) adalah kelompok kontrol, tikus hanya diberi aquadest steril pada hari ke 1-14, kelompok (Pl) adalah kelompok perlakuan 1 dimana tikus diberi aquadest steril pada hari 1-14 dan stressor renjatan listrik pada hari ke 8-14, kelompok (P2) adalah kelompok perlakuan 2 dimana tikus diberi ekstrak daun salam (Eugenia polyantha Wight) dengan menggunakan sonde lambung pada hari ke 1-14 dan stressor renjatan listrik pada hari ke 8-14. Dosis pemberian ekstrak daun salam (Eugenia polyantha Wight) adalah 2,67 g/Kg BB. Pada hari ke-14 hewan coba dikorbankan dan dilakukan penghitungan jumlah trombosit. Data hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan uji statistik non parametrik Kruskall Wallis dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan antar kelompok. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kelompok Pl memiliki jumlah trombosit lebih besar daripada kelompok K dan kelompok P2, sedangkan kelompok P2 lebih rendah dari kelompok K. Pl diberi paparan stressor renjatan listrik yang merangsang pengeluaran kortisol yang menyebabkan kontraksi limpa yang akhirnya mengeluarkan cadangan trombositnya ke sirkulasi. Pada kelompok P2 jumlah trombosisnya lebih rendah dari pada kelompok P l. Kelompok P2 diberi ekstrak daun salam sebelum dan selama pemberian stressor renjatan listrik. Ekstrak daun salam mempunyai kandungan senyawa flavonoid dan minyak atsiri. Minyak atsiri mengandung eugenol yang bersifat sedatif yang dapat menghambat respon stres. Senyawa tersebut yang meyebabkan jumlah trombosit pada tikus yang terpapar stressor lebih rendah.
URI: https://repository.unej.ac.id/xmlui/handle/123456789/115506
Appears in Collections:UT-Faculty of Dentistry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Anisa Ramadhani Kusumastiti_051601010531.SS.pdf1.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.

Admin Tools